Kota Batu, tugumalang.id – Pasca-penutupan TPA Tlekung Kota Batu, Jawa Timur, banyak masyarakat yang masih bingung perihal orientasi kebijakan tersebut. Hingga saat ini, di ruas-ruas jalan, sudut-sudut permukiman hingga sungai menjadi sasaran membuang sampah.
Meski hal itu menunjukkan rendahnya kesadaran masyarakat, tapi pemerintah perlu segera mencari solusinya. Lalu, seperti apa sih rencana Pemkot Batu dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu setelah menutup TPA Tlekung?
BACA JUGA: Pj Wali Kota Batu Inventarisir Tata Kelola Sampah Pasca TPA Tlekung Ditutup
Kepala DLH Kota Batu Aries Setiawan menuturkan jika pasca-kesepakatan bersama menutup TPA Tlekung, pihaknya memiliki sejumlah rencana yaitu pertama, mengaktifkan 4 unit mesin insinerator pada pekan pertama hingga ketiga September 2023.
Aries menuturkan mesin insinerator ini dioperasikan di TPS Temas, TPS Stadion Brantas dan 2 unit di TPA Tlekung. Lalu, di pekan ke-4, DLH akan mulai mengambil sampah residu di tiap desa/kelurahan. TPA Tlekung sendiri kini memang hanya menerima sampah dalam jenis residu.
“Selanjutnya, pada November – Desember 2023, DLH akan fokus melakukan pembakaran sampah lewat 4 unit mesin insinerator,” terang Aries, Kamis (9/9/2023).
Lebih lanjut, di periode Desember 2023, DLH akan mendatangkan 2 unit mesin AWS 50, dan 2 unit mesin AWS 150 di TPA Tlekung. Mesin ini akan digunakan untuk memusnahkan sampah residu di TPA Tlekung.
Aries menambahkan jika untuk saat ini pihaknya fokus untuk menyelesaikan rencana jangka pendek, Yaitu mengoptimalkan operasional TPS 3R di tiap desa/kelurahan dan antisipasi sampah di kawasan perkotaan.
“Untuk sampah residu kita simpan dulu sampai mesin AWS datang. Kita terus berproses semoga penanganan sampah ini bisa segera tertangani dalam waktu dekat,” harapnya.
Sementara, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim Tohari menuturkan pihaknya akan mengawal pengaktifan TPS3R di masing-masing desa/kelurahan ini. Kata Khamim, anggaran pengadaan TPS3R ini akan dianggarkan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2023.
“Insya Allah, untuk TPS3R sudah kita anggarkan di PAK sehingga di tahun 2023 ini bisa segera berjalan,” ungkapnya.
Khamim berharap persoalan sampah di Kota Batu ini bisa segera tertangani. Jika tidak, maka akan berdampak pada citra Kota Batu sebagai kota wisata.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: azmy
editor: jatmiko