Tugumalang.id – Anda pasti pernah, entah sekali dalam seumur hidup, termenung sambil memperhatikan sekitar Anda dan atensi Anda jatuh pada koloni semut di dinding maupun di lantai. Mereka bergerak dalam satu garis lurus dan berjalan sambil bertabrakan satu sama lain.
Ternyata, hal itu mereka lakukan bukan tanpa sebab, loh. Penasaran tidak, sih, apa yang menyebabkan semut seperti itu? Mari kita cari tahu, yuk!
Meninggalkan feromon
Dilansir dari Critter Control, koloni semut yang Anda lihat berjalan dalam satu garis lurus itu disebut semut pekerja. Saat semut pekerja meninggalkan sarang untuk mencari makanan, mereka meninggalkan jejak kimia yang disebut feromon.
Semut berjalan dalam garis lurus karena mereka mengikuti aroma yang ditinggalkan pemimpinnya. Setelah semut menemukan makanan dan kembali ke sarang, mereka akan menyebarkan jejak feromon lain. Ini memungkinkan semut lain dari koloninya untuk mengambil aroma semut pemimpin dan mengikuti rute yang sama.
Cara mereka berkomunikasi dan mendeteksi kawan
Sedangkan alasan mereka bertabrakan satu sama lain adalah cara lain semut berkorespondensi. Ketika semut ingin memperingatkan semut lain tentang sesuatu yang mungkin berguna bagi koloni mereka, mereka akan menggunakan antena mereka untuk menyentuh atau menabrak semut lain untuk menangkap bau mereka.
Ini memungkinkan mereka mencium aroma unik setiap semut sebelum memberi tahu tentang penemuan mereka.
Memberi makan sesama kawan koloni
Ketika berbicara tentang bahasa tubuh, setelah mendapatkan temuan yang bisa dimakan, seekor semut akan dengan lembut menyentuh semut lain untuk menciptakan refleks rahang.
Ini memungkinkan mereka untuk mencicipi apa yang telah dimakan oleh semut yang telah menemukan makanan terlebih dahulu agar semut-semut lainnya bisa merasakan untuk lebih memahaminya.
Semut bersuara saat berkomunikasi
Terakhir, meskipun kita mungkin tidak dapat mendengar suara semut, mereka memberi sinyal satu sama lain dengan menggosokkan kaki ke tubuh mereka, untuk menciptakan berbagai suara.
Manusia tentu tak bisa mendengarnya karena resonasinya rendah, tetapi semut lain dapat dengan jelas memahami apa arti suara tersebut.
Seperti contoh, seekor semut terjebak di dalam kubangan, ia dapat membuat sinyal bahaya untuk memperingatkan semut satu koloninya tentang lokasi ia berada. Dalam skenario seperti itu, feromon tidak bisa digunakan karena feromon tidak dapat menjangkau semut lain.
Reporter: Nurukhfi Mega Hapsari
Editor: Herlianto. A