Malang,Tugumalang.id – Terjebak dalam kemacetan arus lalu lintas yang panjang tentu menjadi pengalaman menjengkelkan. Bagi pengendara jalan, tentu akan berusaha keras agar bisa menghindari kemacetan itu. CCTV online bisa menjadi alternatif solusi bagi pengendara dalam memilih rute bebas macet di Kota Malang.
Kota Malang sebenarnya memiliki sistem monitoring jalanan melalui CCTV yang bisa diakses masyarakat luas secara online. Di dalam CCTV itu, masyarakat bisa memantau pergerakan arus lalu lintas di jalanan yang ada di Kota Malang. Ratusan kamera CCTV telah terpasang di sejumlah titik ruas jalan.

Pemantauan arus lalu lintas melalui CCTV online ini bahkan juga direkomendasikan oleh kepolisian maupun pemerintah ketika ada kegiatan besar maupun unjuk rasa di Kota Malang. Sebab melalui CCTV online ini, masyarakat bisa mengetahui jalur mana yang macet dan lancar.
Adapun untuk mengakses CCTV online ini cukup gampang. Masyarakat tinggal mengakses website yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang yakni http://cctv.malangkota.go.id.
Dalam website tersebut, tampilan sejumlah CCTV akan tampak tersebar di berbagai titik jalanan. Diketahui, CCTV itu telah tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Malang. Mulai Klojen, Lowokwaru, Blimbing, Kedungkandang hingga Sukun.
Masyarakat bisa memilih salah satu kecamatan untuk memperdetail lokasi pencarian titik kemacetan. Masyarakat juga bisa cukup menggunakan zoom secara manual melalui ponsel masing masing dalam memilih jalan yang hendak dicek kepadatan lalu lintasnya.
Kemudian klik salah satu icon CCTV berwarna biru itu. Website akan menampilkan nama jalan dan icon mata. Lalu klik icon mata atau nama jalan itu. Kondisi realtime jalanan tersebut akan segera tampil di layar ponsel anda. Arus lalu lintas hingga kondisi hujan atau cuaca panas bisa terpantau dalam CCTV online itu.
Tentu CCTV online pemantau arus lalu lintas di Kota Malang ini bisa menjadi rekomendasi bagi pengendara jalan yang tak mau terjebak kemacetan. Diketahui, Kota Malang juga menjadi salah satu jalur wisatawan hingga keberadaan mahasiswa terbesar di Jatim.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko