MALANG, Tugumalang.id – Masjid Jami’ Kota Malang bukan hanya sekedar menjadi tempat ibadah bagi umat Islam di Kota Malang maupun juga sebagai salah satu destinasi wisata religi di kota berhawa dingin itu. Tetapi Masjid Jami’ Kota Malang yang memiliki perpaduan arsitektur Jawa dan Arab.
Selain itu juga sebagai simbol toleransi. Lantaran letaknya berdekatan dengan Gereja Immanuel Kota Malang milik umat Nasrani. Hingga saat ini kerukunan kedua agama itu terpupuk dengan baik.
Baca Juga: Masjid Jami’ Kota Malang Terima Sertifikat Tanah dari Menteri ATR/BPN
Kedua bangunan itu berlokasi di sebelah barat Alun-Alun Merdeka Kota Malang. Keberadaan Masjid Jami’ Kota Malang dan Gereja Immanuel Kota Malang menambah keindahan kota. Gereja Immanuel didirikan pada tahun 1861.
Sementara Masjid Jami’ Kota Malang didirikan pada tahun 1890 di atas lahan seluas hampir 3 ribu meter persegi.
Lokasi persis Masjid Jami’ Kota Malang dan Gereja Immanuel berada di Jalan Merdeka Barat yang dikenal dengan sebutan Kauman, akronim dari Kaum Beriman.
Ditinjau dari arsitektur bangunan masjid, Masjid Jami’ Kota Malang jika dilihat secara kasat mata memiliki dua gaya arsitektur yakni arsitektur Jawa dan Arab. Arsitektur Jawa di Masjid Jami’ Kota Malang dapat dilihat dari bentuk atap masjid bangunan lama yang berbentuk tajug.
Sementara gaya arsitektur Arab terlihat dari bentuk kubah pada menara masjid serta konstruksi lengkung pada bidang-bidang bukaan masjid seperti jendela dan pintu.
Toleransi antar umat beragama di Masjid Jami’ Kota Malang dan Gereja Immanuel diwujudkan saat masing-masing agama merayakan hari besar mereka. Ketika Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha jika bertepatan dengan waktu kebaktian di Gereja Immanuel.
Pengurus Gereja Immanuel menunda waktu pelaksanaan kebaktian guna memberi kesempatan kepada umat Islam untuk beribadah dan merayakan hari besar mereka.
Begitu pula sebaliknya takmir Masjid Jami’ Kota Malang tidak akan menggunakan pengeras suara secara berlebihan apabila umat Nasrani di Gereja Immanuel tengah melakukan ibadah. Kedua pengurus tempat ibadah itu juga seringkali bertukar tempat untuk dijadikan parkir kendaraan jemaah saat melakukan ibadah di peringatan hari besar masing-masing agama.
Baca Juga: Sejarah Masjid Agung Jami’ Kota Malang yang Dibangun dengan Arsitektur Bergaya Jawa-Arab
Toleransi antar umat beragama itulah yang lantas juga menjadi daya tarik Masjid Jami’ Kota Malang bagi wisatawan. Tidak hanya untuk beribadah, para wisatawan juga dapat melihat kemegahan Masjid Jami’ Kota Malang bersebelahan dengan Gereja Immanuel.
Demikian informasi mengenasi Masjid Jami’ Kota Malang yang memiliki perpaduan arsitektur Jawa dan Arab serta menjadi simbol toleransi antar umat beragama di Kota Malang. Semoga bermanfaat!.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko