Tugumalang.id – Silaturahim adalah salah satu nilai dari perusahaan kami, Tugu Media Group. Total ada tujuh nilai perusahaan kami, salah satunya adalah silaturahim. Bertemu dan berkolaborasi dengan banyak orang, adalah spirit yang kami pegang.
Jum’at lalu (12/11) misalnya, kami bersilaturahim dengan Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Malang Krisantus H Setyawan
Pria ramah dan murah senyum ini, baru sekitar satu pekan berdinas di Malang. Sebelumnya, dia bertugas sebagai Manager UP3 PLN Banyuwangi. Ada banyak inovasi dan pelayanan yang dilakukan Krisantus. Salah satunya adalah inovasi penggunaan lampu untuk meningkatkan produksi buah naga (Puting Si Naga).
Program inovasi yang digagas UP3 PLN Banyuwangi dan Pemkab Banyuwangi ini menyabet penghargaan TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik dari Kemenpan RB. Prestasi ini diberikan oleh Menpan-RB Tjahjo Kumolo kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani secara virtual pada Selasa (9/11/2021).
“Kami menyampaikan terima kasih pada pemerintah pusat yang telah memberikan apresiasi pada program peningkatan kapasitas produksi buah naga. Terima kasih juga kepada seluruh petani buah naga yang terus berinovasi dan juga kepada Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, tak lupa juga kepada PT PLN yang mendukung penuh program ini,” kata Ipuk kepada wartawan, Selasa (9/11/2021), sebagaimana ditulis detik.com.
Krisantus menjelaskan, program inovasi ini merupakan salah satu andalannya ketika bertugas di Banyuwangi.”Sebagai perusahaan kita memang dituntut untuk senantiasa berinovasi, dan memberi pelayanan terbaik kepada pelanggan,” kata Krisantus.
Di Malang Raya, dia belum mengetahui inovasi apa yang akan dia lakukan. Tapi, yang jelas, dia ingin memberi hal lebih di setiap tempat di mana dia ditugaskan.”Yang jelas kita akan berkolaborasi terus, baik dengan pemerintah daerah, dan stakeholder lain,’’ imbuhnya.
Bahkan, dia menantang kami, untuk tidak segan-segan melaporkan ketika ada fakta menarik di lapangan.’’Misal ada kampung belum teraliri listrik, nanti langsung kita tangani,’’ kata bapak dua orang anak ini.
Krisantus yang lahir di Sorong, Papua Barat ini selalu yakin bahwa setiap dia ditugaskan, ada rencana lain yang Tuhan siapkan. Dia mencontohkan di Banyuwangi, selain inovasi, dia banyak melakukan hal yang tidak mudah dilakukan. Seperti menyalurkan listrik dengan area yang cukup terjal seperti adanya alas purwo di Banyuwangi.
Dia lantas menceritakan saat gempa besar yang mengguncang Nias, Sumatera Utara pada 2016. Kebetulan, saat kejadian, dia bertugas di tempat tersebut.”Jadi Tuhan bermaksud agar saya bisa berkontribusi setelah kejadian ini, khususnya dibidang ke listrikan,” katanya.
Selain itu, dia pernah juga bertugas di Pematang Siantar, Sumatera Utara.”Di tempat ini juga begitu, ada permasalahan selama dua tahun tidak bisa selesai, dan ketika kita urai bersama tim, akhirnya bisa selesai,’’ kata pria kelahiran 48 tahun silam ini.
Dari semua kejadian itu, Krisantus mempunyai kesimpulan bahwa setiap kejadian selalu ada hikmahnya.”Dan saya yakin, ketika saya ditugaskan di Malang Raya ini, pasti ada tujuan lain oleh Tuhan yang itu tidak kita tahu, ini misteri,” katanya.”Karena itu kita wajib memberikan yang terbaik setiap diberikan amanah dan ditugasi, di manapun itu,” katanya.
Tak terasa, saat itu obrolan kami hampir berjalan satu jam lebih. Karena harus menunaikan shalat jum’at, kami izin pamit. Kepadanya, kami belajar banyak hal.
Penulis : Irham Thoriq