MALANG – Event Malang Cinta Palestina yang diselenggarakan oleh Yayasan Insan Permata Malang (YIPM) sukses digelar di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu (1/2/2024). Sekitar 2500 peserta hadir, terdiri dari orang tua siswa, masyarakat umum, serta tokoh-tokoh yang menyuarakan dukungan bagi Palestina.
Acara diawali dengan lantunan Shalawat Al-Banjari Syauq Ilaih, Tari Ratoe Jaro, dan Drama Cinta Palestina yang menggambarkan penderitaan rakyat Palestina akibat agresi Israel. Tilawah Al-Qur’an dan doa oleh Ust. Abi Thalib menambah suasana haru.
Komika Wawan Saktiawan turut tampil dalam monolognya, mengajak peserta untuk terus mendukung perjuangan Palestina. “Saya takut di akhirat nanti akan ditagih, apa yang telah saya lakukan untuk membantu Palestina,” ujarnya.
Baca Juga: Tradisi Mengarak Kambing di Kampung Temenggungan Serukan Solidaritas untuk Palestina
Dewan Pembina YIPM, dr. Agus Choirul Anab, Sp.BS., menjelaskan pentingnya mendukung Palestina sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan dan sejarah hubungan erat Indonesia-Palestina. Ia juga menyebut empat cara mendukung Palestina, yakni jihad, donasi, perlawanan media sosial, serta boikot produk Zionis.
Wakil Rektor V UMM, Prof. Tri Sulistyoningsih, menegaskan bahwa konflik Palestina bukan sekadar masalah geografis, tetapi juga berkaitan dengan keadilan dan hak asasi manusia.
Acara juga diisi dengan monolog inspiratif dari dr. Gamal Albinsaid yang mengungkapkan kontribusi Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia.
Setelahnya, sesi donasi yang dipandu Direktur SADAQA, Ust. Ahmad Rofiqi dimana para hadirin berbondong-bondong memberikan donasinya.
Tak hanya itu, saat sesi donasi spontan senilai Rp 20 juta, ada empat orang yang bersedia dan kemudian diberikan surban Palestina secara simbolis oleh pendiri YPIM, Dra. Yulyani, yang akrab disapa Ummu Hamas. Hingga sore harinya, terkumpul donasi Rp 450 juta yang nantinya akan disalurkan ke Palestina melalui SADAQA.
Di sela acara, Siti Nooraini Immawati, S.E., selaku Manajer Bidang Jaringan Yayasan Insan Permata Malang, menyampaikan bahwa persiapan acara telah dilakukan jauh hari sebelumnya dengan maksimal. Salah satu aspek yang mendapat banyak apresiasi adalah penampilan para siswa.
Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan ParagonCorp untuk Warga Palestina di Bulan Ramadan
“Yang menarik, berbagai jenjang pendidikan turut berpartisipasi dalam penampilan ini, mulai dari anak-anak PAUD, peserta tari dari SD dan SMP, hingga tim Banjari dari SD dan SMP. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri,” jelasnya.
Penampilan tersebut juga menjadi ajang bagi para siswa untuk menunjukkan hasil pembelajaran mereka di sekolah. Saat ini, PAUDIT Insan Permata masih membuka pendaftaran bagi calon siswa baru untuk Kelompok Bermain dan TK A Tahun Ajaran 2025/2026 hingga 20 Februari 2025.
Selain itu, SMPIT Insan Permata juga masih menerima pendaftaran hingga batas waktu yang sama. Informasi lebih lanjut mengenai proses pendaftaran dapat diakses melalui situs resmi www.insanpermata.sch.id.
Sebagai penutup event Malang Cinta Palestina, grup nasyid Shoutul Harokah kembali tampil membawakan beberapa lagu yang mengundang partisipasi penuh semangat dari peserta. Acara ini pun berakhir dengan pesan kuat untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Baca Juga: ASN Pemkab Malang Kumpulkan Donasi Rp 1,1 Miliar untuk Palestina
Acara ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk RSU Wajak Husada, Primaland, Kopsya Insan Permata Berdaya, Griya Facade, Insan Permata Peduli, Susan Catering, Little Box, Point Izi Layanan Infaq Sedekah, Malang Students for Justice in Palestine, Sahabat Palestina Malang Raya, LMI Laz Nasional, IKADI, Niclaul Aqsha Kota Malang, Ponpes Al Ikhlas Singosari, Majelis Dzikir dan Sholawat Nurul Muhibin, Bidan Nuki, Sekolah Ibu Bahagia, HNI Halal Network Internasional, IASI (Ikatan Alumni Sekolah Ibu), serta Raya Communication.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Sumber: Rilis Pers Malang Cinta Palestina Yayasan Insan Permata
redaktur: jatmiko