MALANG, Tugumalang.id – Dimas Febriansa (22), mahasiswa Unikama (Universitas Kanjuruhan Malang) ditemukan tewas usai hilang terseret arus Sungai Brantas. Ia ditemukan oleh tim SAR pada Sabtu (15/6/2024) pukul 16.42.
Gani Wiratama, Komandan Tim Basarnas Jawa Timur mengatakan korban ditemukan sekitar empat kilometer dari lokasi kecelakaan. “Korban tersangkut di bebatuan dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Gani.
Sebelumnya diberitakan Dimas hanyut terseret arus saat berlatih rafting di Sungai Brantas yang masuk dalam wilayah Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Jumat (14/6/2024) sekitar pukul 15.00. Dua rekan yang sedang berlatih bersamanya sempat berusaha menolong, namun tidak berhasil.
Peristiwa hilangnya warga Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kepanjen. Pencarian sempat dilakukan di Jumat (14/6/2024) malam, namun dihentikan karena cuaca dan medan yang tidak memungkinkan.
Baca Juga: Mahasiswa Unikama Hanyut saat Rafting di Sungai Brantas
Pencarian dilakukan pada Sabtu (15/6/2024) pukul 07.00 dengan menggunakan delapan perahu rafting. Sekitar 60 petugas dari Basarnas Surabaya, BPBD Kabupaten Malang, Polsek dan Koramil Kepanjen, serta potensi SAR se-Malang raya dilibatkan dalam pencarian korban. Mereka terbagi ke dalam beberapa search and rescue unit (SRU).
“Pencarian dimulai dari lokasi kejadian kecelakaan sampai dengan Bendungan Sengguruh,” kata Gani.
Baca Juga: 3 Bocah di Madyopuro Kota Malang Hanyut di Sungai Amprong, 2 Tewas
Dalam mencari korban, petugas mengalami beberapa hambatan. Di antaranya adalah aliran sungai yang sangat deras dan banyaknya bebatuan. Kemudian debit air sungai agak turun dan kedalamannya bervariatif.
“Untuk hambatas tersebut, bisa kami atasi dengan berbagai metode pencarian,” imbuh Gani.
Setelah korban berhasil dievakuasi dari Sungai Brantas, jenazahnya dibawa ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko