MALANG, Tugumalang.id – Lima mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam tim Artha Kawi melakukan penelitian terhadap praktik pesugihan di Gunung Kawi. Di dalam penelitian ini, mereka berupaya mengungkap keterkaitan antara praktik mistisisme di Gunung Kawi dengan gangguan mental, khususnya skizofrenia psikosis.
Penelitian ini mendapat tanggapan dari Yayasan Ngesti Gondo selaku pengelola Pesarean Gunung Kawi. Mereka membantah adanya praktik pesugihan di Pesarean Gunung Kawi dan menyatakan bahwa penelitian tersebut dilakukan tanpa seizin mereka.
Di dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Kamis (12/10/2023), Ketua Yayasan Ngesti Gondo, Tjandra Jana mengungkapkan kekecewaannya pada penelitian bertajuk Atha Kawi: Kawi’s Local Culture and Mental Disorder. Terutama karena peneliti tidak membedakan antara Pesarean Gunung Kawi dan Keraton Gunung Kawi sebagai dua tempat dan organisasi yang berbeda.
“Semua artikel maupun unggahan Instagram Resmi Artha Kawi tidak memisahkan identitas Pesarean Gunung Kawi dan Keraton Gunung Kawi yang merupakan dua tempat berbeda dan dikelola oleh organisasi yang berbeda pula,” ujar Tjandra.
Baca Juga: Mengenang Eyang Djoego Melalui Kirab Sesaji dan Penyekaran Agung di Gunung Kawi
Mereka kemudian meminta pihak Universitas Brawijaya untuk menghapus semua unggahan tentang riset ini di media sosial dan media lainnya karena dianggap merugikan pihak Pesarean Gunung Kawi.
“Kami berharap agar pihak Universitas Brawijaya segera memberikan respon agar dampak negatif yang ditimbulkan riset ini tidak semakin meluas,” kata Tjandra.
Sebagai informasi, penelitian ini juga diunggah di akun Instagram @arthakawi_ yang saat ini sudah memiliki 971 pengikut. Penelitian dilakukan oleh Zulfikar Dabby Anwar, Suntari Nur Cahyani, Anggi Zahwa Romadhoni, Muhammad Harun Rasyid Al Habsyi, dan Safinatunajah Azyurra Alit Permadi.
Kelima mahasiswa tersebut terdiri dari tiga mahasiswa jurusan Agribisnis, satu mahasiswa jurusan Psikologi, dan satu mahasiswa jurusan Kehutanan. Penelitian ini didampingi oleh Dosen Sosial Ekonomi Pertanian, Destyana Elingga Pratiwi.
Baca Juga: Juru Kunci Tepis Isu Pesugihan di Pesarean Gunung Kawi
Menurut siaran pers yang diunggah di laman Prasetya Online Universitas Brawijaya, tim mahasiswa melakukan wawancara dengan sejumlah informan yang memiliki pengalaman terkait ritual di Gunung Kawi. Hasil penelitian mengungkap bahwa banyak dari mereka melaporkan pengalaman tidak biasa seperti mendengar suara atau melihat sosok yang tidak dapat dilihat oleh orang lain.
Sementara itu, pihak Universitas Brawijaya masih belum berkenan memberikan respon kepada media karena masih melakukan koordinasi terkait hal ini.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko