Tugumalang.id – Sorak sorai, gelak tawa dan suasana penuh keakraban mewarnai keseruan lomba Agustusan 2023 di Perumahan Permata Kencana Saxofon, Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Minggu (13/8/2023).
Puluhan warga mengenakan pakaian merah-hitam yang ikut memeriahkan HUT RI ke-78 itu secara bergantian menjadi peserta dari beragam lomba yang telah direncanakan. Pada lomba makan pisang misalnya. Warga dengan mata ditutup kain, membawa pisang yang telah dibuka menuju pasangan yang juga ditutup matanya.
Pisang itu kemudian diarahkan ke mulut partnernya untuk dimakan dengan cepat. Pemenangnya adalah siapa yang dapat menghabiskan pisang paling cepat. Tak pelak, setiap peserta berusaha menghabisi pisang dengan cepat sehingga mulutnya tampak penuh dan mengap-mengap menelan pisang. “Waduh, pisang saya sangat besar,” celetuk salah satu warga yang disambut gelak tawa peserta lainnya.
Baca Juga: Semarak Agustusan Mulai Berkibar di Kota Malang
Lomba itu tidak hanya diikuti oleh kaum bapak-bapak tetapi juga dari kaum ibu-ibu tidak kalah serunya mengikuti lomba. Bahkan, anak-anak juga ikut berpartisipasi di ajang Agustusan tersebut.
Adapun beberapa lomba yang digelar selain makan pisang, di antaranya nyunggi nampan, pukul belanga (plastik), memindahkan air, lari balon berpasangan. Kemudian pada hari Sabtu (12/2023) sebelumnya juga ada beberapa lomba di antaranya makan kerupuk dan memasukkan paku ke dalam botol. Acara ini akan ditutup dengan tasyakuran Agustus 2023 pada Rabu (16/8/2023).
Perwakilan RT setempat, Dewanto, mengatakan bahwa acara tersebut memang untuk memeriahkan 17 Agustus 2023. Juga, untuk menyemati warga dan membangun kekeluargaan di antara warga setempat.
Dewa, sapaan akrabnya, juga menghadirkan lomba-lomba yang sederhana biar meriah. “Kita memang menggunakan lomba yang sederhana, lomba-lomba yang sifatnya membahayakan kita hindari. Yang penting kemeriahan saja,” kata dia.
Baca Juga: Sambut 17 Agustus, Malang Smart Arena Siapakan Lomba dan Doorprize Menarik
Acara lomba itu sendiri, kata pria yang menekuni event organizer itu, digelar selama dua hari, kemudian nanti pada 16 Agustus 2023 akan dilanjutkan dengan acara tasyakuran. Gelaran Agustusan di kawasan itu juga diadakan pada tahun ini. “Tahun lalu kita tidak mengadakan karena masih ada Covid, jadi kami menghindari penyebaran virus,” katanya.
Melalui lomba ini juga, pihaknya berharap para warga di situ tidak individu lagi melainkan bisa menyatu dan akrab satu sama lain. “Karena sebelumnya ada kata-kata yang tidak mengenal tetangga. Dengan ini harapan kita, mereka bisa bersatu,” pungkasnya.
Reporter: Herlianto. A
Editor: Herlianto. A