Tugumalang.id – Laga Putaran Nasional Liga 3 Grup O yang mempertemukan Farmel FC dan NZR Sumbersari FC berakhir ricuh. Wasit Kepala menjadi sasaran amukan pemain NZR Sumbersari FC.
Kini, tim NZR Sumbersari FC mengeluarkan pernyataan terkait insiden yang terjadi di Stadion Gajayana Malang, pada Rabu (9/2/2022) itu.
“Kami dari tim NZR Sumbersari memohon maaf atas kejadian yang terjadi kemarin di Stadion Gajayana. Kericuhan yang terjadi di luar kendali tim maupun pelatih,” kata CEO NZR Sumbersari FC, Wiebie Dwi Andriyas, pada Kamis (10/2/2022).
Menurutnya, terdapat banyak hal terjadi dalam pertandingan itu hingga memicu amarah pemain dan ofisial NZR Sumbersari FC.
Dia menilai, kinerja wasit tidak dijalankan dengan baik. “Kejadian tersebut dipicu atas kinerja wasit yang tidak fair di lapangan. Sempat ada beberapa kejadian yang merugikan tim tapi wasit tidak tegas. Pemain sempat melakukan protes tapi tidak ada tanggapan. Bahkan beberapa pemain mendapatkan kartu kuning,” jelasnya.
Tak hanya itu, pelanggaran keras dan handsball juga luput dari perhatian pemimpin pertandingan. Dalam posisi unggul 1-0, tim NZR Sumbersari FC justru mendapatkan penalti. Pemain juga sempat mogok main selama delapan menit, namun kemudian bersedia melanjutkan pertandingan.
“Emosi memuncak saat wasit cadangan hanya memberikan tambahan waktu lima menit. Peluit babak kedua ditiup saat posisi tim sedang melakukan tendangan crosing ke gawang lawan,” ucapnya.
“Atas kejadian itu, pemain bergerak di luar kendali untuk mengejar wasit. Kami bukan membela tapi ini fakta. Ada rekaman video yang kami siapkan atas kepemimpinan wasit,” imbuhnya.
Dia menilai, sepakbola Indonesia tak akan bisa maju jika kualitas liga masih terdapat wasit yang tidak fair. Namun, pihaknya mengaku akan terus bertanding dengan jiwa kesatria.
“Jangan berharap sepakbola Indonesia maju jika kualitas Liga masih seperti ini. Kasihan pemain dan tim yang benar-benar ingin memajukan sepakbola Indonesia,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti