Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Kupas Persoalan Pelaku Usaha dan UMKM Bersama Program Weda Averroes

by Redaksi
Kamis, 26 Jan 2023
in Peristiwa
Reading Time: 3 mins read
A A
Keseruan pelaku UMKM perempuan ikuti serangkaian program WEDA yang diinisiasi Komunitas Averroes.

Keseruan pelaku UMKM perempuan ikuti serangkaian program WEDA yang diinisiasi Komunitas Averroes. Foto / Feni Yusnia

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Tugumalang.id – Komunitas Averroes mewadahi keluh kesah para pelaku usaha perempuan terkait persoalan dan tantangan UMKM. Kegiatan yang digelar guna menguatkan peran strategis UMKM dalam pembangunan ekonomi nasional ini bertempat di Hotel Gets, Kamis (26/1/2023).

Berlangsung gayeng, pertemuan Dissemination Program Women Economic Development Academy (WEDA) ini dikemas dalam bentuk talkshow dengan tema Technology Disruption and Transformation of SME’s.

Sebab itu, kegiatan ini juga menghadirkan tiga narasumber dari berbagai pihak terkait. Baik pegiat UMKM, akademisi maupun pemerintah daerah di Kota Malang dan Kota Batu.

Narasumber dalam Dissemination Program WEDA bertajuk Talkshow Technology Disruption and Transformation of SME’s. Foto / Feni Yusnia

Mereka adalah Kepala Inkubator Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Wahdiyat Moko; Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Muhammad Baihaqi; dan Pengelola Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Batu, Yossi Hendrawan.

Ketua Averroes, Sutomo menyampaikan forum ini bertujuan untuk mendukung kesetaran gender pada sektor ekonomi melalui peningkatan kemampuan dan penguatan skill UMKM.

Penguatan yang dimaksud, terdiri atas pengembangan keterampilan, literasi melalui pemanfaatan digital platform.

“Maka, progam Weda ini terus berkolaborasi dengan berbagai macam pihak mulai pemerintah Kota Malang, Kota Batu hingga beberapa kampus dan pegiat UMKM di Kota Malang dan Kota Batu,” ujarnya.

Dengan begitu, ia berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan agar pelaku UMKM bisa naik kelas.

Suasana talkshow program WEDA Averroes bersama praktisi dan pemerintah daerah. Foto / Feni Yusnia

“Perempuan hari ini adalah perempuan yang kompeten, yang hebat. Jadi tidak hanya ngomong sekedar gender tapi kita lampaui batas gender sehingga perempuan itu mampu dan hebat,” sambungnya.

Sementara itu, Wahdiyat Moko menjelaskan tulang punggung perekonomian negara saat ini adalah UMKM. Dimana sebagian besar UMKM adalah perempuan yang notebene punya peran ganda.

Karenanya, perlunya berjejaring, termasuk bergabung dalam program WEDA. Tak hanya sekedar tempat saling curhat namun kehadiran komunitas itu akan bisa saling membantu terkait banyak hal.

“Pengusaha UMKM perempuan harus mengikuti perkembangan bagaimanapun beratnya agar tidak tertinggal. Terlebih di tengah gempuran teknologi infomasi yang sangat cepat,” urainya.

Muhammad Baihaqi menjelaskan, di Kota Malang ada sekitar 19.870 UMKM yang terdaftar. Dimana, ribuan pelaku usaha itu didominasi oleh perempuan dengan mencapai 10.063 UMKM.

Foto bersama jajaran narasumber. Foto / Feni Yusnia

Namun, hanya ada sekitar 3 ribu UMKM yang memiliki NIB. “Itu kan sangat jomplang. Sehingga kalau ditimbang secara gender juga, maka program Weda ini sangat sesuai (untuk mendorong UMKM naik kelas),” urainya.

Ia berharap pelaku usaha ini juga dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Diskopindag Kota Malang, salah satunya klinik UMKM. Baihaqi turut mengapresiasi kegiatan ini sebagai wadah untuk mempertemukan para pelaku ekonomi di Malang.

“Saya sangat berterimakasih atas kesempatan dari Averroes dan peserta yang memberi saran dan masukan. Ini akan menjadi pembenahan di kami,” paparnya.

Senada, Yossi Hendrawan menambahkan, jika secara kualitas produk UMKM baik di Kota Malang dan Kota Batu sudah baik. Meski demikian, akses pelatihan dan pendampingan penggunaan e-commerce UMKM terus didorong guna memantik pelaku usaha untuk terus berkembang.

“Mental pengusaha memang harus dibentuk dari sekarang. Jangan pernah malu, jangan menyerah karena peluang itu banyak. Apalagi Malang Raya ini jujugan wisata. Maka bagaimana agar produk kita bisa dikenal masyarakat. Komitmen, konsisten dan fokus, itu penting,” tukasnya.

Capaian Program WEDA

Program Manager WEDA, M Mujtabah menuturkan, selain perserta regular WEDA sejumlah 80 pelaku UMKM dari Kota Batu dan Kota Malang. Kegiatan yang digaungkan dalam rangka memperkuat digitalisasi UMKM ini juga diikuti oleh pihak-pihak lain yang selama ini berkolaborasi bersama di program WEDA.

Ketua Komunitas Averroes, Sutomo. Foto / Feni Yusnia

“Diseminasi (pertemuan) ini untuk menandai bahwa program WEDA yang telah berjalan selama 6 bulan ini telah ditutup. Akan tetapi bukan berarti proses kami untuk terus mendampingi pelaku UMKM akan berakhir. Melalui program kami yang lain, kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui tranformasi digital akan terus kami lanjutkan,” tuturnya.

Selama berjalannya pendampingan, diperoleh bahwa 85 persen peserta program sudah mendapatkan izin usaha. Sedangkan selebihnya, masih dalam proses.

Para pelaku usaha didapati telah mempelajari pencatatan laporan keuangan. Praktiknya, bahkan dibantu oleh akademisi dari STIE Malangkucecwara.

“Dari aspek keuangan juga dirasakan manfaatnya. Bahkan salah satu peserta menyatakan terimakasih karena bukan hanya diajari tapi juga dikasih template. Sehingga lebih memudahkan,” terang dia.

Di samping itu, pelaku UMKM ini juga bisa tersambung sekaligus memanfaatkan platform digital secara maksimal. “Nyambung mungkin gampang tapi bagaimana memanfaatkan ini sebagai media promosi atau penjualan itu yang kami jembatani,” terangnya.

Salah seorang peserta program WEDA, Nur Hasanah, 52 mengaku salah satu faktor pendorongnya untuk terlibat dalam komunitas ini adalah keinginan untuk terus belajar. “Saya ikut WEDA tujuannya upgrade kemampuan agar bisa berkembang. Apalgi sekarang digitalisasi,” kata perempuan asal Ngaglik, Kota Batu itu.

Ditambahkan, Nur Hasanah bersama sang suami merupakan salah satu warga yang terdampak pengurangan karyawan pada saat pandemi COVID-19 di tahun 2020. “Saya dulu korban PHK hotel saat pandemi. Saya bingung karena saat itu suami juga dirumahkan,” jelasnya.

Sejak itu, dirinya kembali menggeluti usaha makanan bernama Dapoer Takanz. Bergabung ke PLUT Kota Btu, kemudian ia mendapat informasi terkait komunitas program WEDA.

“Saya berharap saya punya banyak channel pemasaran yang lebih besar. Dengan WEDA, otomatis channel lebih banyak dan pemasaran berkembang. UMKM kan bisa berkembang salah satunya kalau pemasarannya besar,” tandasnya.

Reporter: Feni Yusnia

Editor: Herlianto. A

Tags: averroesKomunitas Averroeskota malangtalkshowUMKMWEDA
Previous Post

7 Kampung Wisata Tematik Mati Suri di Kota Malang 

Next Post

Viral, Anggota DPRD Kota Batu Marah Ada Warga Diperas Bank Titil

Next Post

Viral, Anggota DPRD Kota Batu Marah Ada Warga Diperas Bank Titil

BERITA POPULER

  • 20 Merek Pakaian Thrifting Paling Diburu Pembeli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Caleg PSI Ditemukan Tewas di Ruang Tamu Rumahnya, Polisi: Diperkirakan Sudah 10 Hari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar 7 Stasiun Kereta Api di Kota Malang, Beserta Alamat Lengkapnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Mengetahui CCTV Tersembunyi: Mengungkap Keberadaan yang Tidak Terlihat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sosok Eddy Rumpoko, Penyelamat Arema hingga Penggagas Kota Wisata Batu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

E-Majalah November-Desember 2023

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group