MALANG, Tugumalang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang melaksanakan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Hal ini seiring dengan edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Mu’arif menjelaskan, pendataan SSGI di Kota Malang dilaksanakan sejak September hingga November 2022 dan melibatkan petugas atau enumerator untuk langsung terjun ke masyarakat. Enumerator sendiri, merupakan para lulusan Jurusan Gizi.
Jika tahun sebelumnya, ada 31 blok sensus, maka tahun ini sudah bertambah menjadi 82 blok sensus yang terdiri dari beberapa rumah tangga dan tersebar di lima kecamatan.
“Timnya, ada enumerator yang kami rekrut yang pendidikannya berbasis gizi. Sistemnya blok sensus (BS). Tahun kemarin (2021), ada 31 blok sensus untuk mewakili komunitas balita, sekarang kami punya 82 blok sensus,” ujarnya.
Sebelumnya, SSGI dilakukan dengan beberapa tahapan. Di antaranya, rekrutmen enumerator, Workshop enumerator, validasi data ke lapangan dan pengumpulan data ke lapangan. Nantinya, pendataan akan dijadikan sebagai bahan dasar untuk menetapkan status stunting di Kota Malang kedepannya.
Dalam hal ini, penimbangan dan pengukuran bayi dan balita merupakan bagian dari upaya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak guna mencegah angka kekurangan gizi.
Hasil tersebut, juga dibutuhkan untuk mendeteksi gangguan tumbuh kembang anak sejak dini sehingga dapat ditindaklanjuti secara tepat dan tepat.
Dengan meningkatkan jumlah blok sensus, lanjut dr Husnul, diharapkan dapat lebih banyak memantau tumbuh kembang anak guna mempercepat penurunan angka stunting.
“Dengan lebih banyak sampling ini, mudah-mudahan SSGI ini hasilnya sesuai dengan bulan timbang. Karena lebih banyak balita yang disasar,” tukasnya.
SSGI sendiri, adalah bagian dari sistem manajemen pembangun nasional bidang kesehatan. Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), data stunting harus tersedia setiap tahun sebagai bahan evaluasi, perbaikan kerja, sekaligus penentu kebijakan dictahun berikutnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko