Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Pariwisata

Kota Batu Masih Bertahan dengan Dokar Wisata

Redaksi by Redaksi
3 minggu Lalu
in Pariwisata
Reading Time: 2 mins read
A A
Dokar wisata

Layanan dokar wisata di sekirataran Alun-Alun Kota Batu. Masyarakat dan wisatawan bisa menggunakan layanan itu untuk berkeliling menikmati suasana dingin kota tersebut. Foto/Azmy

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Batu, Tugumalang.id – Wacana kendaraan wisata di Kota Batu, Jawa Timur rupanya masih sulit diwujudkan. Meski sebenarnya kendaraan wisata seperti bus kota juga bisa menjadi daya tarik tersendiri pariwisata Kota Batu.

Namun agaknya, Pemerintah Kota Batu masih akan mempertahankan kendaraan wisata tradisionalnya yaitu dokar. Dokar wisata di Kota Batu sendiri sudah ada sejak lama dan menjadi bagian dari program pariwisata Kota Batu.

Dokar wisata ini biasanya berkeliling terbatas di sekitaran Alun-Alun Kota Batu. Layanan dokar wisata ini beroperasi gratis hanya di jam-jam tertentu yakni pukul 08.00 – 11.00 WIB. Namun jika menaikinya di atas waktu tersebut, maka akan dikenakan biaya.

Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu Arief As Siddiq menuturkan wacana menghadirkan bus wisata menjadi gagasan yang menarik. Namun, yang bisa terwujud saat ini masih mengandalkan dokar wisata.

”Saya kira seperti bus Macito itu sangat bagus dan menarik untuk dikembangkan di Kota Batu. Kita ini masih terus belajar mengembangkan potensi wisata kita. Sejauh ini, kita masih baru bisa mendorong fasilitas dokar wisata,” ujar Arief, Senin (27/2/2023).

Sejauh ini, minat wisatawan terhadap dokar juga masih tinggi. Setiap harinya, kusir dokar ini bisa mengangkut 200-300 wisatawan setiap harinya. Untuk biaya jam gratisnya sendiri memang disubsidi oleh Pemkot Batu.

Total ada 10 dokar wisata yang sehari-harinya siap beroperasi. Meski begitu, menurut Arief, bus wisata di Kota Batu menarik untuk direalisasikan. Karena selain Alun-Alun, Kota Batu juga memiliki potensi wisata di desa-desa yang tidak bisa dijangkau dengan dokar.

“Kendaraan wisata sangat diperlukan terutama dalam mengakses desa-desa wisata. Ini menjadi masukan bagus untuk meningkatkan layanan wisata Kota Batu,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Batu dinilai perlu untuk menghadirkan kendaraan wisata alternatif lainnya. Jika ada kendaraan seperti ‘Bus Macito’, magnet wahana wisata di Kota Batu akan semakin kuat.

Salah seorang wisatawan, Budiman S (45) juga ikut mengusulkan agar Kota Batu memiliki semacam bus atau kendaraan wisata dalam kota. Seperti inovasi yang sudah dilakukan Pemkot Malang yakni Bus Macito.

”Iya, kenapa gak ada bus wisata gitu ya disini? Saya kira bus wisata itu pas banget kalau ada di sini. Jadi pengunjung bisa lebih puas jalan-jalan,” kata dia.

Selama ini, ketika dirinya ke Alun-Alun Kota Batu, praktis hanya melakukan aktivitas jalan-jalan saja. Kadang, anaknya ia sewakan skuter agar tidak bosan. ”Misal ada bus wisata gitu pasti lebih seru,” ujarnya.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai juga merasa tertarik menghadirkan kendaraan wisata itu. Hanya saja memang butuh waktu yang tidak sebentar. Terlebih, kendaraan wisata juga memerlukan infrastruktur penunjang lain.

”Seperti tempat parkirnya, rest area, juga harus ada terminal C. Semua harus disiapkan dulu sebelum melangkah ke pengadaan kendaraan wisata,” kata Aries.

Jika tidak dipenuhi, sambung Aries, dikhawatirkan akan muncul masalah-masalah baru. Aries sendiri bahkan berencana mulai menggodoknya selama masa dia menjabat. Jadi, untuk saat ini, mereka belum punya gambaran utuh soal kendaraan wisata apa yang cocok dihadirkan di Kota Batu.

”Mungkin bisa kita realisasikan 1 sampai 2 tahun mendatang. Karena itu tadi infrastruktur penunjang juga harus disiapkan. Kalau tidak, nanti bakal ada masalah baru,” tegasnya.

Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko

Tags: Alun-alun kota batuberita kota batubus macitoDisparta Kota BatuDokar Wisatakota batuKota Batu Hari iniPariwisata kota batuPemerintah Kota Baturest area
Previous Post

Koalisi Masyarakat Sipil Menilai Sidang Kanjuruhan Penuh Kejanggalan dan Jauh dari Keadilan

Next Post

Kesan Mahasiswa Jepang Ikut Program Sakura STIE Malangkucecwara, Bisa Nari Sampe Pencak Silat

Next Post
mahasiswa jepang

Kesan Mahasiswa Jepang Ikut Program Sakura STIE Malangkucecwara, Bisa Nari Sampe Pencak Silat

BERITA POPULER

  • Pelanggaran utama warga Kota Batu terekam e-tle Tak pakai helm

    Total Pelanggaran yang Terekam Kamera e-TLE di Kota Batu Tembus 57.945 Pelanggaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • EO Barrat Entreprise Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Taman di Median Jalan Depan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Dibongkar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 20 Merek Pakaian Thrifting Paling Diburu Pembeli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pantai Balekambang Malang Masih Sepi, Pengunjung Keluhkan Jalan Rusak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group