KOTA BATU, Tugumalang.id – Korban ledakan diduga dari gudang seng yang dijadikan pabrik pembuat petasan di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu akhirnya tewas. Korban bernama Waluyo Tirto Nugroho itu meninggal pada Jumat (23/6/2023) usai menjalani perawatan intensif di RSSA Malang sekira pukul 06.30 WIB.
Waluyo terdampak ledakan dengan frekuensi cukup besar itu merupakan warga Jalan Taman Sengkaling 02, RT 003 RW 009, Desa Mulyo Agung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Pascaledakan, korban ditemukan sudah terduduk di luar gudang dalam kondisi luka bakar parah mencapai 90 persen.
Ketua RT setempat, Adi Rahmadi menuturkan jika pihaknya kaget mendengar kabar Waluyo menjadi korban dalam ledakan tersebut. Selama ini, Waluyo dikenal warga yang aktif di lingkungan. Bukan orang yang tertutup.
“Kami kenal sekali dengan dia, karena juga aktif di sini. Mulai kegiatan karang taruna, remaja masjid hingga ikut tim Pantarlih juga,” kata dia pada awak media.
Bahkan, Waluyo juga pernah menggagas pasar gratis di lingkungannya, menyajikam berbagai macam kebutuhan pokok secara gratis pada masyarakat.
Adi menambahkan, di sana, Waluyo tinggal bersama orang tuanya. Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara. Mendengar kabar bahwa Waluyo juga membuat petasan hingga kembang api, tentunya hal yang cukup mengherankan.
“Kami tidak tahu menahu soal itu, bahwa dia juga ada mengontrak rumah di sana buat petasan. Meski dia warga sini dan juga aktif, tapi kami tidak tahu menahu pekerjaannya apa,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah menemukan sejumlah barang bukti berupa bahan baku peledak di gudang yang disewa Waluyo, Kurang lebih ada sekitar 50 kilogram bahan baku peledak ditemukan.
BACA JUGA: Gudang Seng Menyaru Pabrik Keramik di Kota Batu Meledak, Banyak Bahan Baku Petasan
Selain itu, juga ditemukan 3 kardus kembang api berbagai ukuran, alat pencampur, timbangan hingga serbuk-serbuk kimia. Dengan demikian, indikasi tempat itu sebagai pabrik pembuat petasan semakin menguat.
“Kesimpulan sementaranya, dari temuan-temuan yang didapat itu mengarah bahwa tempat ini merupakan tempat pembuatan kembang api home industry (skala rumah tangga, red),” kata Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin.
Lebih lanjut, berbagai temuan itu akan didalami kembali oleh Tim Labfor Polda Jatim, terkait zat kandungan kimianya. Begitu juga terkait dari mana pemilik gudang seng ini mendapat bahan baku peledak itu masih dalam penyelidikan.
Sejauh ini, dimungkinkan bahwa ledakan terjadi akibat kekeliruan tindakan saat pelaku meracik bahan sehingga terjadi kekeliruan kimiawi. Saat ini, pihaknya belum bisa mengungkap lebih jauh karena kondisi korban mengalami luka bakar parah.
“Hanya saja, dari keterangan pemilik rumah, korban menyewa bangunan itu sejak 5 April 2023 lalu untuk berusaha,” imbuhnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko