Kota Batu, Tugumalang.id – ‘Usaha tak akan mengkhianati hasil,’ begitu katanya. Meski hanya sebatas kata motivasi, namun pepatah itu terbukti manjur. Seperti dialami Titik S, Ariyanto, Manager Marketing dan Public Relations Jawa Timur Park (JTP) Group.
Untuk pertama kalinya, profesinya di bidang public relation (PR) mendapat penghargaan bergengsi di tingkat Jawa Timur. Perempuan 48 tahun itu baru saja menerima Gold Winner Best Hospitality Public Relations sekaligus honor ‘Best Of The Best Public Relations (PR) Jatim Awards 2023′.
Dalam ajang Award yang dihelat Perhumas Jatim ini diikuti peserta yang gak kaleng-kaleng. Setidaknya, kurang lebih 70 perusahaan se-Jawa Timur yang dibagi menjadi 6 kategori mulai BUMD/BUMN, Pendidikan Tinggi, Corporate, Asosiasi, Hospitality Industry, dan Government.

Titik sukses mencuri perhatian para juri dengan presentasinya terkait strategi promosi liburan pasca-pandemi COVID-19 dengan tagline #jatimparkaja hingga berbagai permasalahan terkait informasi publik di belakangnya.
“Sebenarnya saya gak nyangka profesi saya akan dihargai semacam ini. Setelah dapat penghargaan ini, saya rasa ini menjadi pencapaian paling spesial dalam sejarah karir saya,” ungkap Titik ditemui tugumalang.id, Minggu (28/5/2023).
BACA JUGA: Jatim Park Bangkit Lebarkan Sayap Garap 3 Proyek Strategis Pariwisata Nasional
Capaian tersebut tidak diraih perempuan kelahiran asli Kota Batu dengan hanya menjentikkan jari. Butuh proses panjang dan berdarah-darah bagi dia sebelum sampai di tempatnya sekarang.
Titik sendiri sudah bernaung di bawah Jatim Park Group sejak rintisan awal berdiri pada 2001. Selama 23 tahun itu pula dia sudah kenyang makan asam garam dalam merintis destinasi wisata yang populer di Indonesia itu.
Membesarkan nama Jatim Park sebagai wisata baru di era itu tidak mudah. Saat itu, media sosial masih belum sepopuler sekarang. Mau tidak mau, model pemasarannya masih bersifat konvensional. Salah satunya lewat menyebar brosur.
“Saya masih ingat saat itu saya disuruh nyebarin 7 ribu brosur. Saya berdiri sendirian di simpang empat Karanglo. bagi-bagi brosur. Setiap hari ke sana, naik angkot, belum pakai mobil seperti sekarang,” kisah Titik.
“Saya juga door to door ke Pasar Besar Malang itu, ketemu banyak orang. Terus di wiper mobil itu saya selipin brosur. Wah gak karuan kalau ingat zaman perjuangan dulu. Tapi waktu itu ya saya pikir sudah resiko pekerjaan,” imbuh penghobi fotografi ini.
Namun, perjuangan itu terbayarkan karena pada akhirnya Jatim Park mulai dikenal. Pernah selama 2 minggu itu kunjungannya mencapai 25 ribu orang dalam sehari. “Padat sekali, mau jalan saja susah. Antri lagi,” ungkap Alumnus Universitas Jember lulusan 1998 itu.

23 tahun berlalu, Titik masih dipercaya mengemban jabatan sebagai Manager Marketing dan Public Relations Jawa Timur Park Group. Hingga kemudian ibu satu anak ini diganjar penghargaan atas dedikasi dalam profesinya.
Atas capaiannya itu, Titik berharap bisa menjadi lecutan semangat dan motivasi bagi perempuan lainnya dalam mengoptimalkan seluruh potensi dalam dirinya.
“Setiap perempuan pasti punya potensi spesial dalam dirinya. Tinggal mau tidaknya kita menggali, mengeskplorasi dan memaksimalkannya. Push to the limit-lah dengan penuh tanggung jawab dan ikhlas,” pesannya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko