Tugumalang.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyayangkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur yang masih malu-malu dalam memberikan brand pada produk mereka.
Hal ini ia sampaikan saat pembukaan Kampus UMKM Shopee di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Koperasi dan UMKM Jawa Timur, di Kota Malang, pada Selasa (11/4/2022).
“Ada beberapa daerah di Jawa Timur yang menghasilkan produk yang unik, tapi belum pede (percaya diri) memberikan brand,” ungkapnya.
Ia kemudian menyebut salah satunya adalah sentra kerajinan kayu dan tali di Kabupaten Ngawi yang produk-produknya justru dikenal sebagai produk asal Yogyakarta dan Bali. “Ini karena dipasarkannya di Yogyakarta dan Bali, padahal diproduksi di Ngawi,” kata Khofifah.
Saat berkunjung ke Ngawi, Khofifah mengaku mengagumi produk-produk karya warga setempat. Ia bahkan mengunjungi galeri yang memamerkan berbagai seni ukir kayu dan anyaman.
“Produknya dibuat dengan menggunakan akar jati dan akar pohon teh. Nilai estetikanya luar biasa,” puji mantan Menteri Sosial ini.
Galeri produk UMKM terbesar di Ngawi saat ini dipegang oleh generasi muda, tapi mereka belum memiliki brand yang bisa menambah nilai jual.
“Saya tanya kenapa kok nggak ada mereknya, ternyata mereka belum pede,” kata Khofifah.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengupayakan adanya communal branding atau program satu merek yang bisa dimanfaatkan oleh komunitas UMKM yang memproduksi barang serupa.
Selain itu, Khofifah juga berharap pelaku UMKM bisa lebih semangat dalam belajar memasarkan produk-produk mereka, khususnya melalui platform digital.
Khofifah mengutip pemilik raksasa ritel online Alibaba, Jack Ma, bahwa di tahun 2030, 95 persen pelaku UMKM di dunia akan go online. Maka dari itu, ia menegaskan bahwa digitalisasi dan literasi digital bagi UMKM itu sangat penting.
“Kita bersiap untuk bisa terus membangun penguatan naik kelasnya UMKM di Jawa Timur,” kata Khofifah.
Untuk itu, ia meminta pelaku UMKM di Jawa Timur memanfaatkan Kampus UMKM yang baru saja diresmikan tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Harapan kita adalah literasi digital UMKM akan menjadi bagian dari penguatan untuk bisa membangkitkan kembali harapan dan semangat baru. Ini supaya kita bisa recover together, recover stronger,” tutup Khofifah.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id