Malang, tugumalang.id – Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhita, memberikan apresiasi atas gelaran Batik Fashion on The Street yang digelar di kawasan Kayutangan Heritage pada Minggu (20/4/2025). Kegiatan ini semakin menarik karena melibatkan ratusan anak muda dalam peragaan busana batik.
Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini dan HUT ke-111 Kota Malang ini diikuti sekitar 500 peserta dari 20 komunitas yang tergabung dalam Asosiasi Perajin Batik Kota Malang. Peragaan ini menyulap trotoar Kayutangan menjadi panggung busana batik, di mana para peserta tampil percaya diri dengan gaya khas mereka.
Mia, sapaan akrab Amithya, mengaku kagum dengan semangat anak muda yang turut melestarikan budaya melalui fashion. Menurutnya, ini menjadi langkah penting dalam meneruskan estafet pelestarian warisan budaya kepada generasi muda.
Baca juga: Event Kuliner Madyopuro Mangano Diapresiasi Ketua DPRD Kota Malang, Layak Jadi Agenda Tahunan
“Saya sangat mengapresiasi karena kegiatan ini melibatkan anak-anak muda. Ini momen penting untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya dan sejarah kita,” ujar Mia.
Ia juga menilai, kegiatan semacam ini bisa menjadi sarana edukasi dan refleksi bagi perempuan dalam memperkuat peran mereka dalam membangun bangsa, khususnya di momen peringatan Hari Kartini.
Meskipun batik Malang belum memiliki pakem sekuat Solo atau Yogyakarta, Mia meyakini bahwa potensi lokal tetap bisa dikembangkan. Ia mendorong pemerintah kota untuk lebih menggali dan menampilkan kekayaan budaya lokal, baik melalui seni, kriya, maupun kuliner.
“Kayutangan Heritage sudah terbukti menarik ribuan wisatawan. Kini saatnya mengembangkan wisata berbasis budaya lokal sebagai daya tarik utama,” jelasnya.
Senada dengan itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang turut hadir dalam acara tersebut juga menyatakan dukungannya. Ia menilai event ini mampu memperkuat citra Kayutangan sebagai destinasi wisata budaya.
“Penampilan batiknya luar biasa. Ini momen strategis untuk mempromosikan potensi lokal Kota Malang ke tingkat nasional maupun internasional,” ujar Wahyu.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Malang dan Kapolresta Temui Demonstran di Tengah Guyuran Hujan
Ia juga berharap kegiatan ini bisa digelar secara rutin dengan penataan yang lebih baik. Menurutnya, acara seperti ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga edukasi tentang wastra nusantara bagi masyarakat dan wisatawan.
“Batik adalah warisan budaya yang harus terus dikenalkan. Ini langkah positif dari Kota Malang dalam melestarikan budaya bangsa,” pungkasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
redaktur: jatmiko