MALANG, tugumalang.id – SMKN 2 Malang menggelar screening kesehatan dan screening anemia di lapangan sekolah, pada 29 dan 30 November 2023. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggandeng Puskesmas Dinoyo.
Istimewanya, sebagian besar screening atau pemeriksaan justru dilakukan Kader Kesehatan Remaja (KKR) yang notabene adalah siswa SMKN 2 Malang itu sendiri.
Koordinator sekaligus guru UKS, Dra Mavi Ari Ani SPd menjelaskan, screening kesehatan di sekolah pada umumnya memang dilakukan Puskesmas setempat. Namun, berbeda dengan SMKN 2 Malang yang dipercaya untuk melakukan screening secara mandiri.
“Jadi ada dua kegiatan, screening anemia program dari pemerintah yang dilaksanakan Puskesmas Dinoyo. Kedua, ada screening kesehatan. Screening kesehatan ini juga program pemerintah tapi karena kami dianggap mampu, maka yang menghadle anak-anak (KKR),” ujar Mavi, Kamis (30/11/2023).
Screening kesehatan itu diikuti siswa kelas X SMKN 2 Malang. Meliputi pemeriksaan tanda-tanda vital seperti tensi darah, pernafasan, suhu tubuh dan nadi.
Kemudian pengecekam pendengaran, tanda klinis anemia secara fisik, kebersihan diri, lingkar lengan (lila) dengan indeks masa rubuh khusus wanita untuk mencegah resiko stunting oleh calon ibu.
Baca Juga: SMKN 2 Malang Raih Juara 2 Lomba Tari Kreasi Tradisi di Singhasari Tour Fair 2023
Ada lagi pemeriksaan alat bantu, pemeriksaan gigi dan rongga mulut, pengecekan tinggi badan dan berat badan, pengecekan mata serta rekap data.
Semua data itu kemudian diolah dan dikelompokkan. Bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu, akan dikelompokkan untuk mendapatkan penyuluhan dari sekolah bekerjasama dengan pihak terkait.
“Misal, yang hipertensi dikumpulkan jadi satu, kemudian nanti akan mendapat penyuluhan untuk mencegah hiperteni. Begitu juga yang bermasalah akan dirujuk ke Puskesmas untuk tindak lanjut,” sambungnya.
Kepercayaan yang diberikan ini tak lepas dari keberhasilam SMKN 2 Malang dalam membangun lingkungan yang sehat dan kompetensi keahlian yang memumpuni.
Sekolah ini memiliki 6 program keahlian, yakni Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Layanan Kesehatan atau Asisten Keperawatan dan Caregiver (AKC), Pekerjaan Sosial, Usaha Layanan Pariwisata, Perhotelan serta Kuliner.
Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi Siswa, SMKN 2 Malang Jadi Sasaran Praktik Bareng Chef Rayz UMM
“Di sini ada jurusan AKC, ada jurusan perawat sosial, kemudian kita rangkul semua jurusan itu dalam KKR, dengan jumlah KKR itu minimal 10 persen dari jumlah siswa. Untuk masuk KKR juga ada proses seleksi, persetujuan orang tua dan wawancara,” imbuhnya.
Tak cuma itu, KKR juga dilatih dengan berbagai materi dan pengetahuan tentang kesehatan dengan menggandeng pihak terkait. Baik Dinas Kesehatan Kota Malang, Puskesmas, hingga PMI dan sebagainya.
“Berbagai pelatihan yang kami lakukan di sekolah itu mengeluarkan sertifikat sehingga itu bisa membekali siswa untuk terjun ke dunia kerja dan ketika melamar, pasti ada nilai plus-nya,” tukasnya.
Dikatakan Mavi, pihak sekolah ikut berperan dan mendukung penuh kegiatan ini. Diantaranya dengan memberikan kesempatan siswa untuk dilatih dengan fasilitas dan kebutuhan yang sangat memadai.
SMKN 2 Malang juga turut mendukung program kesehatan yang digalakkan pemerintah, seperti sosialisasi aksi bergizi dan isi piringku hingga minum tablet tambah rutin. Sehingga mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur.
Untuk itu, screening kesehatan ini melibatkan 37 siswa sekaligus anggota KKR, 7 guru pendamping dan 5 pihak puskesmas.
Harapannya, screening kesehatan ini bisa mendorong kesadaran semua warga sekolah untu berperilaku hidup sehat sekaligus meningkatkan kecerdasan dalam menghadapi tutuntan era global.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
editor: jatmiko