Tugumalang.id – Kota Batu sudah lama dikenal akan wisata alam dan wisata buatannya. Tak hanya menawarkan keindahan alam, kota yang dikelilingi pegunungan tersebut juga menawarkan beragam pilihan wisata edukasi perah susu. Peternakan sapi di Kota Batu menghasilkan produk-produk susu sapi segar yang banyak dipasok ke perusahaan susu instan di Indonesia.
Susu merupakan minuman lezat bergizi yang begitu digemari berbagai kalangan dan usia. Melansir dari Alodokter, susu mengandung beragam nutrisi penting yang mampu menjaga organ tubuh tetap berfungsi dengan baik dan melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Susu pada umumnya melewati proses pemanasan terlebih dahulu sebelum dikemas dan diedarkan dipasaran. Proses pemanasan dilakukan untuk mematikan segala spora dan bakteri jahat yang terkandung dalam susu agar susu aman dan layak dikonsumsi. Ada tiga macam susu menurut cara pemanasannya:
1. Susu Pasteurisasi
Melansir dari Halodoc, susu pasteurisasi disterilkan dengan pemanasan pada suhu 72-85 derajat celcius selama 10-15 detik. Tujuannya untuk mengurangi jumlah organisme yang bisa menjadi penyebab penyakit serta memperlambat pertumbuhan mikroba susu. Karena suhu pemanasannya tidak terlalu tinggi, gizinya tidak banyak berubah, tetapi masih mudah rusak karena bakteri. Sehingga susu pasteurisasi harus segera diminum dan perlu disimpan dalam lemari es agar dapat digunakan dalam waktu lama.
2. Susu Sterilisasi
Melansir dari laman Dinpertanpangan Kabupaten Demak, susu steril dipanaskan dalam suhu 100 derajat celcius selama 30 menit. Susu dimasukkan ke dalam kaleng, disterilkan bersama kaleng, dan dijual dalam kemasan kaleng. Proses ini akan benar-benar membunuh semua jenis bakteri yang ada di dalam susu.
Dalam prosesnya, susu ini diberi tambahan nutrisi (fortifikasi). Susu ini juga bisa disimpan pada suhu ruang dan bisa bertahan lebih dari enam bulan tanpa mengalami kerusakan atau perubahan rasa.
3. Susu UHT
Melansir Alodokter, susu UHT (ultra-heat treatment) merupakan susu yang telah dipanaskan pada suhu 138 derajat celcius selama dua detik. Pemanasan dilakukan agar bakteri yang ada di dalam susu mati. Dengan metode ini, susu dapat disimpan lebih lama, dari 2-3 minggu menjadi hingga 9 bulan.
Meski dipanaskan dengan suhu sangat tinggi, nutrisi yang terkandung dalam susu UHT sama dengan susu biasa. Tak ada perbedaan signifikan antara jumlah asam lemak dalam susu UHT dengan jumlah asam lemak dalam susu biasa. Bahkan, protein dalam susu UHT lebih mudah dimanfaatkan oleh tubuh dibandingkan dengan protein dalam susu murni dan susu pasteurisasi.
Reporter: Hasna Fauziah
Editor: Lizya Kristanti