MALANG, Tugumalang – KH Abdullah Sam kembali terpilih menjadi Ketua Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Malang. Setelah sebelumnya sukses menahkodai ISNU Kabupaten Malang selama empat tahun pada 2018-2022, kini pria yang juga dikenal dengan nama Kyai Sableng tersebut kembali mengemban amanah selama 2022-2026.
Pemilihan ketua ini berlangsung saat Konferensi Cabang (Konfercab) ke-III ISNU Kabupaten Malang pada Jumat (30/12/2022) lalu. Konfercab ini dihadiri badan ontonom (banom) NU Kabupaten Malang, serta tokoh-tokoh NU baik dari Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, hingga nasional.
Abdullah mengatakan awalnya ia tidak mencalonkan diri sebagai ketua. Namun, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili memintanya untuk maju lagi menjadi calon ketua. Ini didasarkan pada hasil istikharah Rais Syuriah PCNU Kabupaten Malang, KH Zainal Arifin.
“Sebagai santri, saya mengikuti perintah dari kyai. Secara aklamasi saya terpilih lagi menjadi Ketua ISNU Kabupaten Malang,” ujar Abdullah.
Di masa khidmat 2022-2026 ini, Abdullah berencana untuk memperkuat teknologi informasi dan mengembangkan big data. Ini nanti bisa membantu ISNU dan banom lainnya dalam merencanakan program.
“Katakanlah Ansor butuh gerakan apa, mana yang harus ‘dipukul’ karena tidak baik, ISNU punya data,” ujar Abdullah.
Big data ini pernah membantu warga Desa Putukrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang yang mengalami kekeringan pada tahun 2019 lalu. Berdasarkan data yang dimiliki ISNU Kabupaten Malang, mereka bisa mengetahui adanya warga yang membutuhkan sumur resapan. Akhirnya mereka bersinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan 13 sumur resapan di desa tersebut.
“Alhamdulillah sumur sampai hari ini tidak pernah kekeringan, sudah tiga tahun lebih,” kata Abdullah.
Ia juga mencontohkan kegunaan big data ini. Di antaranya saat warga di Kecamatan Pujon mengalami surplus sayuran yang tidak bisa dibuang, mereka bisa membawanya ke Kecamatan Sumberpucung yang kekurangan pasokan sayur.
“Satu pentingnya big data jadi kita tahu daerah mana yang membutuhkan apa, siapa tokohnya, apa yang harus kita bawa ke sana,” ujar alumni Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang tersebut.
Dengan adanya bantuan big data, teknologi informasi, dan publikasi yang mumpuni, diharapkan ISNU Kabupaten Malang bisa membantu perekonomian masyarakat serta menjadi laboratorium NU Kabupaten Malang.
“Kalau masalah-masalah pendidikan, perekonomian, dan pemberdayaan di NU Kabupaten Malang ini terselesaikan, maka saya yakin masyarakat Malang ini akan betul-betul semakin makmur. Secara otomatis, warga NU yang ada di dalamnya akan semakin mandiri dan kuat,” pungkas Abdullah.
Reporter: Aisyah Nawangsari
editor: jatmiko