Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Keluarga Korban Kanjuruhan: Saya Akan Terima Hasil Autopsi Asalkan Transparan

Redaksi by Redaksi
Sabtu, 5 Nov 2022
in Peristiwa
Reading Time: 1 min read
A A
Autopsi korban Tragedi kanjuruhan

Devi Athok Yulfitri, ayah dari dua korban Kanjuruhan yang jenazahnya diautopsi. Foto: Rubianto

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

MALANG, Tugumalang – Proses ekshumasi dan autopsi terhadap dua korban Tragedi Kanjuruhan telah dilakukan. Ayah dari kedua korban, Devi Athok (48) mengatakan ia akan menerima hasil autopsi selama itu transparan dan tidak dimanipulasi.

“Kalau hasilnya transparan, tidak dimanipulasi, dan jujur, tidak apa-apa (saya menerima). Tapi kalau hasilnya nggak jujur, biar azab Allah yang membalas para oknum yang membunuh para Aremania dan Aremanita,” kata Devi saat berada di lokasi kegiatan autopsi, Sabtu (5/11/2022).

Ia merasa perlu mendapat kepastian apa yang menyebabkan kematian kedua anaknya. Ia merasa kematian mereka bukan disebabkan oleh kurangnya oksigen atau terinjak-injak.

“Wajah mereka hitam, keluar darah dan busa (dari hidung dan mulut), celana mereka basah dan bau amis,” ujar Devi mendeskripsikan kondisi anak-anaknya yang meninggal di Stadion Kanjuruhan.

Ia juga mengatakan bahwa autopsi ini dilakukan agar korban-korban yang lain juga mendapat keadilan.

“Kasihan saudara-saudara kita. Nyawa 135 orang (melayang). Makanya saya bismillah, saya merelakan (anak saya) Natasya dan Naila untuk diautopsi. Agar terungkap semua pelaku-pelakunya dan mendapat hukuman berat,” ucap Devi.

Sebelum proses ekshumasi, Devi diminta oleh petugas untuk memberikan konfirmasi letak makam kedua anaknya. Sebelum proses autopsi dilakukan, Devi sempat histeris dan pingsan. Ia kemudian dibawa ke ambulans untuk ditenangkan.

“Saya tadi nggak kuat dan tidak boleh menyaksikan. Semua pihak (tidak boleh menyaksikan). Hanya tim dokter (yang boleh berada di tenda),” kata Devi.

Tags: AutopsiAutopsi korban Tragedi kanjuruhanKorban Tragedi Kanjuruhan
Previous Post

Dokter Forensik: Hasil Autopsi Korban Kanjuruhan Keluar Paling Lambat 8 Minggu

Next Post

Desa Wisata Pujon Kidul, Pilihan Destinasi Favorit Keluarga di Pujon Malang

Next Post
Desa Wisata Pujon Kidul

Desa Wisata Pujon Kidul, Pilihan Destinasi Favorit Keluarga di Pujon Malang

BERITA POPULER

  • Simak cara membaca pikiran orang yang bisa dipelajari.

    7 Trik Psikologi Cara Membaca Pikiran Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ingin Jadi Laki-laki Berkarisma? Ikuti 8 Tips Berikut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Makanan Pengganti Karbohidrat, Lebih Baik dari Nasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspiratif, Pemuda di Kota Malang Bangun Bisnis Laundry Berbasis Teknologi Digital Rancangan Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dijuluki Swiss Kecil, Kota Batu Malah Krisis Kunjungan Turis Asing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

E-Majalah Agustus-September 2023

Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group