Tugumalang.id – ICMI Orda Kabupaten Malang resmi dilantik pada 16 Maret 2023 lalu. Sebagai manuver pasca pelantikan, ICMI Orda Kabupaten Malang menggelar Rapat Kordinasi Terbatas untuk Majelis Pengurus Harian, Ketua Divisi dan Sekdiv. Rakor yang diadakan pada Kamis siang (30/3/2013) ini bertempat di Gedung D Pascasarjana IAI AL QOLAM Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Dalam sambutannya, Ketua ICMI Orda Kabupaten Malang, Dr KH Abdurrahman SHI MPd, menyampaikan bahwa langkah awal dalam penyusunan program kerja ini adalah menyamakan visi misi.
“Ibarat lokomotif, kita ini harus berjalan bersama dan beriringan untuk membawa gerbong-gerbong yang berisi potensi-potensi yang ada di kabupaten Malang untuk dikembangkan dan diberdayakan secara maksimal. Setelah visi misi kita sama, baru kita bisa memaksimalkan transformasi di berbagai aspek kehidupan masyarakat di Kabupaten Malang ini melalui para pakar di dalam ICMI ini,” kata dia.
Abdurrahman juga menyampaikan bahwa ICMI harus meningkatkan kualitas Kabuten Malang dari berbagai sisi, terutama dalam hal IPM (Indeks Pembangunan Manusia).
“Tahun 2022 IPM Kabupaten Malang mencapai 71,38%, ini meningkat sebanyak 0,7% dibandingkan tahun sebelumnya. ICMI Orda Kabupaten Malang harus bisa meningkatkan prosentase itu melalui program-programnya. Karena kemajuan satu daerah sangat ditentukan dengan kualitas pembangunan manusianya,” katanya.
Ia juga mengimbau dalam menjalankan program-programnya, ICMI harus mencari ruang-ruang kolaborasi baik dengan pemerintahan maupun dengan elemen masyarakat agar apa yang dicita-citakan ICMI Orda Kabupaten Malang bisa terwujud.
Acara dilanjutkan dengan kenal sapa antar majelis pengurus yang hadir. Sebagian besar memang belum mengenal lebih dekat, karena majelis pengurus terlantik merupakan usulan yang tersaring oleh tim formatur dari 7 elemen latar belakang yang berbeda.
Bara Susanto, sekretaris ICMI Orda Kabupaten Malang, juga memberikan pengantar tentang ke-ICMI-an. Bahwa ICMI ini unik. Majelis pengurusnya berasal dari tokoh pengiat kemasyarakatn dengan latar belakang ormas yang bebeda.
Baik Nahdlatul Ulama maupun Muhammadiyah. Termasuk juga para cendekiawannya dari latar belakang kepakaran dan tingkat pendidikan yang berbeda.
“Sungguh ICMI telah menjadi arena yang baru bagi para tokoh dengan latar belakang yang berbeda. Bahkan mungkin bersebrangan. Tetapi keberagaman kepakaran inilah kekuatan ICMI yang harus dirawat,” jelas Bara Susanto.
Menurut Bara Susanto, ICMI ini adalah arena baru bagi majelis pengurus yang memiliki human capital dan habituasi yang berbeda. Sehingga Prof Wahyudi, Guru Besar Universitas Negeri Malang, juga mengharapkan Rapat Kordinasi Terbatas ini menjadi motivasi awal tentang kesadaran untuk merawat keberagaman ini dalam kebersamaan yang damai.
Rakor dibuka oleh Ketua ICMI Orda Kabupaten Malang dan disusul dengan harapan serta selayang pandang dari para Wakil Ketua yang hadir. Sembilan Ketua Divisi menyampaikan usulan program yang akan dibahas di Raker mendatang.
Berbagai gagasan dan ide brilian muncul dari para anggota Rakor yang menambah hangatnya suasana rapat. Acara diakhiri pada pukul 17.40 WIB yang bertepatan dengan Adzan Maghrib dan dilanjutkan dengan buka bersama seluruh anggota Rakor.
Editor: Herlianto. A