Kota Batu,Tugumalang.id – BPBD Kota Batu mengakhiri status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ini seiring kepastian tidak adanya titik api di Gunung Arjuno, wilayah Kota Batu, Jawa Timur yang ikut terdampak sejak 1 September 2023.
Kendati begitu patroli pengawasan titik api masih akan diintensifkan mengingat kemarau panjang masih berlangsung. Sejauh ini, total lahan hutan yang teridentifikasi hangus terbakar untuk wilayah Kota Batu saja mencapai 916,33 hektar meliputi sejumlah kawasan di Desa Sumberbrantas, Desa Tulungrejo dan Desa Sumbergondo.
Seperti diketahui, kebakaran yang melanda kawasan gunung setinggi 3.339 mdpl itu sudah terjadi sejak Sabtu (26/8/2023). Api bermula di kawasan Bukit Budug Asu yang kemudian merembet ke wilayah Kabupaten Pasuruan, Kota Batu hingga Mojokerto.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menuturkan dari hasil penyisiran petugas yang terbagi menjadi 3 tim memastikan tidak ada titik api atau zona panas di sekitaran lereng Gunung Arjuno.
Baca Juga: Penanganan Karhutla di Gunung Arjuno Wilayah Kota Batu Tersisa di 1 Titik
“Kami masih melakukan penyisiran, sudah tidak ada lagi titik api. Selain pemadaman manual hingga water bombing, kami juga dibantu dengan hujan yang sempat turun,” ungkapnya dihubungi, Minggu (17/9/2023).
Sebab itu, status tanggap darurat Karhutla Gunung Arjuno Wilayah Kota Batu kembali diturunkan menjadi siaga. Kendati demikian, akibat kebakaran ini membuat sejumlah flora fauna dan juga vegetasi mati akibat terdampak kebakaran seperti cemara gunung, ilalang dan semak belukar.
Menurutnya, kendala pemadaman dipengaruhi juga oleh kondisi vegetasi yang mengering akibat musim kemarau dan faktor angin kencang membuat api cepat merembet.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
Editor: jatmiko