Malang, tugumalang.id – Dalam perjalanan hidup, banyak orang mengalami fase yang dikenal sebagai “Quarter-Life Crisis” atau krisis seperempat abad. Sebuah fase yang menurut Alex Fowke disebut sebagai periode ketidakpercayaan diri, keraguan, dan kekecewaan tentang hal-hal seputar karir, hubungan dan kondisi finansial. Intinya ini adalah periode ketidakpastian dan perubahan yang sering terjadi di sekitar usia 20-an hingga awal 30-an.
Quarter-Life Crisis terjadi ketika seseorang mencoba mengatasi perubahan signifikan dalam kehidupan mereka, seperti mencari pekerjaan pertama, menjalani hubungan yang serius, atau menghadapi tanggung jawab finansial yang lebih besar.
Gejala Quarter-Life Crisis :
1. Krisis Identitas
Quarter-Life Crisis juga dapat menyebabkan pertanyaan tentang identitas diri. Orang muda sering kali mencari tahu siapa mereka sebenarnya dan apa yang mereka inginkan dalam hidup.
2. Ketidakpastian Karier
Salah satu gejala utama dari Quarter-Life Crisis adalah kebingungan terkait karier. Banyak orang muda merasa sulit untuk menentukan jalur karier yang tepat bagi mereka, dan ini dapat menyebabkan stres yang signifikan.
3. Perbandingan Sosial
Perbandingan dengan teman-teman sebaya adalah hal umum selama Quarter-Life Crisis. Seringkali, individu merasa tertinggal atau tidak mencapai pencapaian yang sama dengan orang lain di sekitarnya.
4. Ketidakpastian dalam Hubungan
Masa muda adalah saat banyak orang mulai menjalani hubungan yang serius. Quarter-Life Crisis dapat menyebabkan ketidakpastian dalam hubungan, dengan pertanyaan seperti apakah pasangan mereka adalah yang tepat atau apakah mereka ingin menetap.
5. Ketidakpastian Finansial
Menjadi mandiri finansial adalah tantangan besar dalam Quarter-Life Crisis. Banyak individu muda harus menghadapi tanggung jawab keuangan yang lebih besar, seperti membayar pinjaman kuliah atau mencari rumah sendiri.
Cara Menghadapi Quarter-Life Crisis :
1. Refleksi Diri
Luangkan waktu untuk merenung tentang tujuan dan nilai-nilai pribadi Anda. Ini akan membantu Anda memahami apa yang benar-benar Anda inginkan dalam hidup.
2. Berbicara dengan Seseorang
Terkadang, berbicara dengan teman, keluarga, atau seorang profesional bisa membantu Anda melewati Quarter-Life Crisis. Mereka dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan dukungan emosional.
3. Atur Tujuan yang Jelas
Tetapkan tujuan yang jelas untuk diri Anda sendiri, baik dalam karier, hubungan, atau keuangan. Ini akan memberi Anda arah yang lebih baik.
4. Pelajari dari Pengalaman
Quarter-Life Crisis adalah peluang untuk tumbuh dan belajar. Terima tantangan ini sebagai bagian dari perjalanan menuju kedewasaan Anda.
5. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Ingatlah bahwa krisis ini adalah hal yang umum terjadi. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan beri diri Anda izin untuk merasa bingung sesekali.
Semangat untuk kawan-kawan yang sedang atau akan menghadapi Quarter-Life Crisis. Tentu, fase ini dapat dijadikan sebagai dorongan untuk menambah kemampuan diri baik secara fisik, kematangan emosi maupun mental.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis : Rahayu SJ/Magang
editor: jatmiko