Tugumalang.id – Pesarean Gunung Kawi cukup dikenal pamornya sebagai tempat untuk mencari pesugihan. Juru kunci Pesarean Gunung Kawi, Tjandra Jana menepis isu tersebut. Ia menegaskan bahwa di Pesarean Gunung Kawi tidak ada praktik yang bersifat negatif.
Ia kemudian menceritakan dugaan asal-muasal isu pesugihan. Menurutnya, memang ada banyak pengusaha sukses yang kerap mengunjungi Pesarean Gunung Kawi, baik dari Malang maupun dari luar daerah. Namun itu bukan berarti mereka datang untuk mencari pesugihan.
“Dari situ orang menilai (Pesarean) Gunung Kawi sering didatangi pengusaha-pengusaha sukses, terus (mereka) beranggapan yang negatif yaitu ini tempat pesugihan, padahal nggak,” jelas Tjandra, di area Pesarean Gunung Kawi.
Ia mengatakan memang ada orang-orang yang menjadi lebih sukses setelah mengunjungi Pesarean Gunung Kawi. Alih-alih karena pesugihan, Tjandra menduga doa yang mereka sampaikan saat berada di sana dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
“Di sini orang berdoa itu lebih khusyuk. Mungkin karena di sini pegunungan. Udaranya bersih, cuacanya dingin. Mungkin karena itu orang kalau berdoa benar-benar khusyuk. (Saat berdoa) mereka juga merasa ada salah dan melakukan refleksi diri,” jelasnya.
Menurutnya, kekhusyukan itu juga bisa berdampak ke kesadaran diri para pengunjung sehingga saat bekerja mereka menjadi lebih giat dibandingkan sebelumnya. “Karena kekhusyukan dia sendiri, doanya didengar oleh Allah. Lalu setelah dia dari sini, dia memiliki kesadaran yang lebih. Begitu pulang, mungkin dia kerjanya lebih giat lagi,” kata Tjandra.
Di samping itu, Tjandra menilai para pengusaha tersebut telah memiliki etos kerja yang tinggi sehingga tak heran jika mereka menuai kesuksesan dalam waktu cepat.
“Mereka memang pandai, ulet, dan memiliki koneksi yang luas. Dari sananya etos kerjanya sudah tinggi,” imbuh Tjandra.
Ia menambahkan bahwa di Pesarean Gunung Kawi terdapat satu masjid besar, satu masjid berukuran sedang, dan satu klenteng. Ini merupakan cerminan Bhinneka Tunggal Ika yaitu pengunjung dengan agama yang berbeda dapat beribadah secara berdampingan dengan rukun.
Tempat ibadah tersebut selalu ramai dikunjungi wisatawan. Para pengunjung Pesarean Gunung Kawi kebanyakan jauh-jauh datang ke sana untuk berdoa. Biasanya mereka berdoa memohon kesehatan, berkah, dan rejeki.
Tjandra menegaskan, apabila saat mereka pulang mereka menjadi kaya, maka itu karena doa mereka terkabul dan karena kerja keras mereka sendiri, bukan karena esugihan. “Pesugihan juga bisa bikin mereka kaya, tapi harus ada korban. Di sini tidak ada seperti itu,” tutup Tjandra.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id