Kota Batu, Tugumalang.id – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batu menggelar pertemuan dengan FKUB se-Malang Raya pada Senin (12/5/2023). Dalam forum itu, diharapkan pemuka agama bisa menjadi pencetus kedamaian menjelang musim politik Pemilu 2024.
FKUB se-Malang Raya sebagai salah satu pilar kedamaian bangsa diharapkan berperan aktif dalam menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai tanpa ada politisasi agama apapun.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menuturkan apresiasi atas inisiatif FKUB dalam mencegah politisi agama menjelang masa Pemilu 2024 ini, khususnya di Kota Batu. Dia berharap para tokoh agama bisa memegang teguh peranannya dalam menjaga kerukunan lintas umat beragama.
“Saya yakin tokoh-tokoh agama ini memjadi panutan masyarakat. Peran mereka dalam menyampaikan pesan perdamaian di musim politik seperti ini sangat penting. Ini forum yang sangat baik. Jadi nanti bisa saing menguatkan, antar lintas agama,” tuturnya.
Dengan begitu, Aries yakin pesta demokrasi berjalan damai dan aman. Dia berharap politikus juga tidak memanfaatkan tempat ibadah sebagai ladang politik praksis.
“Saya harap FKUB ini nanti juga mensosialisasikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu 2024 demi kehidupan bangsa dan negara yang lebih baik lagi,” imbuhnya.
Hal senada dikatakan Ketua FKUB Kota Batu Rubai, bahwa dari kegiatan ini merupakan langkah konkrit dari FKUB untuk mewujudkan Pemilu Damai. Dalam kegiatan ini, semua pemuka agama diundang dan diharapkan dapat menjaga riak-riak yang berpotensi menggangu perdamaian antar umat beragama.
“Meski sejauh ini memang belum ada temuan, tapi kami harap dari setiap pemuka agama harus lebih tegas lagi soal ini. Jangan sampai agama dipolitisir,” tegas Rubai.
Sementara Ketua Bawaslu Kota Batu Abdur Rohman menambahkan, politik praktis di tempat ibadah bisa dikenakan ancaman pidana. Tentu saja, jika masih nekat dilakukan, tidak hanya merugikan diri sendiri, namun juga citra partai itu sendiri.
“Kadangkala, pengetahuan masyarakat ini kan gak tau ya kalau dipolitisir, tapi kami tegaskan itu tidak boleh. Kami harap dari FKUB aktif untuk menjaga kemurnian tempat ibadah,” jelasnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko