Tugumalang.id – Indonesia maju dibangun oleh orang-orang yang memiliki jiwa kepemimpinan. Akan tetapi, generasi muda sekarang tak semuanya memiliki akses untuk membangun jiwa kepemimpinan mereka. Kepemimpinan yang bisa diakses oleh semua atau inklusif kemudian menjadi cita-cita dari Zensa Hidayatul Rahman, Managing Director Pemimpin.id.
Pemimpin.id merupakan startup non-profit yang membuka kesempatan bagi semua orang untuk belajar menjadi pemimpin. Bagi mereka, semua orang adalah pemimpin dan kepemimpinan bisa dipelajari oleh semua orang. Mereka bertekad mencetak satu juta pemimpin untuk Indonesia.
“Pemimpin.id punya cita-cita besar bahwa pemimpin.id itu milik semuanya. Pemimpin.id melihat ada keresahan bahwa kepemimpinan itu eksklusif, belum milik semuanya, belum bisa disebut inklusif untuk teman-teman mahasiswa,” ujar Zensa saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Pria kelahiran tahun 1991 ini mengatakan cita-cita ini yang membuat Pemimpin.id menggunakan nama jabatan managing director alih-alih chief executive director (CEO). Sejak bergabung dengan di tahun 2020, Zensa selalu aktif di Pemimpin.id dan menjalankan tugasnya dengan baik. Oleh karenanya ia dipercaya bisa menjadi managing director Pemimpin.id sejak April 2023. Harapannya, Zensa bisa membawa Pemimpin.id menjadi organisasi yang lebih banyak berkontribusi bagi bangsa.
“Sebagai managing director, fokus dan visi Pemimpin.id itu ada di saya tanggung jawabnya. Kemudian (saya bertanggung jawab atas) monitoring, overseeing daily operations, dan management decisions,” terang Zensa.
Menurutnya, tantangan yang saat ini dihadapi adalah mengadvokasi konsep kepemimpinan yang selalu berevolusi sepanjang waktu. Jika dulu kepemimpinan memiliki standar top down (dari atas ke bawah), maka sekarang kepemimpinan bisa berwujud kolaborasi. Kemudian dulu kepemimpinan berarti memerintah, namun kini kepemimpinan harus memberdayakan.
“Banyak simpul-simpul dan juga jejaring kepemimpinan yang ingin kami coba jahit dan ekstrasikan serta kami bawa untuk menjadi satu gerakan atau ekosistem yang memang memicu manfaat besa untuk bangsa,” kata pria lulusan S2 Universitas Pertahanan Indonesian jurusan Peace and Conflict Resolution ini.
Di luar aktivitasnya sebagai Managing Director Pemimpin.id, Zensa juga disibukkan dengan kegiatan sebagai Executive Director Everidea Education. Kedua organisasi ini masih saling bersinggungan dan memiliki satu visi, yaitu mewujudkan kepimpinan yang inklusif.
Everidea Education adalah organisasi non-profit berupa studio teknologi kreatif untuk pengembangan leadership. “Pemimpin.id dan Everidea masih bersinggungan. Hanya bedanya ada pada course-nya. Di Everidea, course-nya berbentuk game,” jelas Zensa.
Baik melalui Pemimpin.id maupun Everidea Education, Zensa memperjuangkan kepemimpinan yang bisa diakses oleh semua orang melalui pendidikan. Sebagai seseorang yang lahir dan besar di keluarga guru, Zensa percaya bahwa pendidikan merupakan hal yang paling mendasar dari majunya sebuah bangsa.
“Lompatan bangsa kita ya mau tidak mau harus berpijak pada pendidikan. Mungkin ini juga yang akhirnya men-drive saya untuk terjun di dunia pendidikan dan juga kecintaan saya pada Indonesia,” pungkas Zensa.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A