Tugumalang.id – Wilayah Malang selatan, khususnya Kepanjen, mulai diakui potensinya oleh para investor. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Malang, Subur Hutagalung mengatakan ada beberapa investor yang tertarik untuk menanamkan modal di Malang selatan.
“Untuk saat ini, investasi-investasi ada beberapa yang mau masuk, baik itu di Kepanjen maupun di wilayah Kabupaten Malang,” ujarnya, di Grand Miami Hotel, Kepanjen, pada Jumat (3/6/2022) sore.
Ia menyebut bahwa saat ini ada investasi di bidang properti dan industri yang melirik Kepanjen. “Investasi di properti, ini sudah mulai melirik Kepanjen dan juga investasi untuk pabrik industri sudah mulai bermunculan,” kata Subur.
Ia mengaku juga banyak investor yang tertarik untuk mengembangkan pariwisata di sepanjang pantai selatan. Namun saat ini, mereka masih dalam proses penjajakan. “Kalau administrasi ke pemerintah belum. Mereka masih penjajakan karena wilayah Malang selatan inikan masih kawasan hutan,” imbuh Subur.
Terkait pembangunan kampus Universitas Brawijaya di Kepanjen dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim di Turen, Subur mengatakan pihaknya menyambut baik hal tersebut. “Kami tentu sangat mendukung keberadaan kampus di wilayah ini, karena kampus itu melibatkan banyak orang,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kampus akan memberi efek positif untuk perekonomian karena pertokoan dan kost-kostan akan bermunculan di dekat kawasan kampus tersebut.
Terakhir, Subur mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mempersulit investor yang akan masuk karena investor adalah unsur yang penting dalam mempercepat pembangunan.
“Kalau perijinan, kami dari DPMPTSP sangan support pengajuan izin. Selama berkasnya yang kami terima sudah sesuai, itu pasti semuanya nggak pakai lama,” pungkas Subur.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id