MALANG – Bareskrim Polri menerjunkan Inafis ke Stadion Kanjuruhan, Malang pada Kamis (13/10/2022). Mereka menggali puing-puing fakta tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 suporter itu.
Pencarian fakta itu dipimpin langsung oleh Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajati. Mereka menyusuri sudut-sudut lokasi tragedi Kanjuruhan.
“Kami mengecek stadionnya aja. Saya lagi bantu Inafis untuk mengecek. Mulai pintu-pintu gate itu,” ucap Brigjen Pol Andi Rian Djajati.
Dia menegaskan, kegiatan tersebut bukan bagian dari pra rekonstruksi. Namun dia menyatakan tengah fokus pada pendalaman fakta.
“Belum (pra rekonstruksi), tim Polda belum ikut, Mabes aja. Masih pendalaman pendalaman fakta,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya juga akan melakukan autopsi pada 2 jenazah korban tragedi Kanjuruhan. Autopsi itu akan dilakukan untuk membuktikan apakah korban meninggal karena gas air mata atau bukan.
“Autopsi mungkin minggu depan. Jadi ada orang tuanya yang minta. Minggu depan akan dilakukan. Ada 2 jenazah,” bebernya.
Terkait pemeriksaan selongsong gas air mata, dia mengatakan sudah selesai. Namun itu dilakukan oleh Polda Jatim.
“Sudah selesai, Polda yang pegang hasilnya bukan kami,” ucapnya.
Disinggung soal potensi penambahan tersangka tragedi Kanjuruhan, dia menaruh harapan ada penambahan tersangka. “Mudah-mudahan ada,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A