MALANG, Tugumalang.id – Sesosok mayat yang ditemukan mengapung di aliran Sungai Jilu, Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis pada Sabtu (10/6/2023) sore diduga seorang pencuri yang kabur saat dikejar warga. Upaya pencurian sempat terjadi pada Jumat (9/6/2023) sekitar pukul 03.30 di sebuah kios yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari Sungai Jilu.
Kapolsek Pakis, AKP M Lutfi mengatakan, upaya pencurian tersebut diketahui warga dan mereka mengejar pelaku hingga ke dekat Sungai Jilu. “Berdasarkan informasi masyarakat, ada seorang laki-laki yang diduga melakukan pencurian di sebuah kios pengepul besi tua yang berada di pinggir jalan Desa Pakiskembar. (Pencurian) diketahui warga dan (pelaku) dikejar menuju ke arah Sungai Jilu,” ungkap Lutfi saat dikonfirmasi, Minggu (11/6/2023).
BACA JUGA: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Jilu, Pakis
Pengejaran dihentikan saat memasuki kawasan bendungan di Sungai Jilu yang gelap dan curam. Karena pengejaran tak mungkin dilanjutkan, warga pun kembali ke sekitar tempat pencurian. Di sana mereka menemukan satu unit sepeda motor Honda Beat milik korban. Sekitar pukul 07.30 atau lima jam setelah terjadi upaya pencurian, warga menyerahkan sepeda motor milik korban ke Polsek Pakis.
Menurut Lutfi, kartu identitas yang ada di sepeda motor tersebut menunjukkan kecocokan dengan sidik jari milik mayat yang ditemukan mengapung di Sungai Jilu. Korban bernama Andi Setiawan (45), warga Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
“Setelah dilakukan identifikasi oleh Tim Inafis Polres Malang terhadap jenazah, didapati kesesuaian dengan KTP yang ditemukan di jok sepeda,” kata Lutfi.
Dari hasil penyelidikan, diduga korban terperosok di tebing dan jatuh ke dalam Sungai Jilu yang dipenuhi dengan batu-batu besar. “Korban tidak mengenali wilayah setempat dan situasi di lokasi sangat gelap serta banyak pohon bambu,” tutur Lutfi.
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang pemancing menemukan mayat tanpa identitas di aliran Sungai Jilu. Lokasi penemuan mayat tersebut berada sekitar 500 meter dari pemukiman penduduk. Dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko