Malang – Untuk pertama kalinya, hasil pertanian warga binaan di Sarana Asimilasi Edukasi Lapas Kelas I Malang menembus pasar internasional, yakni di Taiwan. Hasil tani berupa sayur kubis manis Lapas Malang yang baru saja dipanen itu dinilai telah memenuhi kualitas ekspor.
Kabid Kegiatan Kerja Lapas Malang, Muhtar menyampaikan bahwa sebanyak 2 kontainer sayur kubis hasil kerja dari warga binaan Sarana Asimilasi Edukasi Lapas Malang itu sudah siap diekspor ke Taiwan pekan ini.
Baca Juga: Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Kebanjiran Pesanan Peci Rajut
“Kami sangat bersyukur sayuran hasil kerja keras warga binaan ini berhasil panen dengan hasil yang baik. Bahkan bisa memenuhi standar ekspor di kesempatan panen perdana,” ucapnya, Sabtu (5/10/2024).
Pihaknya mengapresiasi kinerja dari para warga binaan yang sudah berkontribusi menghasilkan sayuran berkualitas internasional. Dia juga menyampaikan terimakasih kepada para petugas yang membantu mengoptimalkan kegiatan pembinaan itu.
Muhtar mengatakan, setiap buah kubis manis yang dihasilkan dari pertanian ini rata rata memiliki berat 2 kg. Hal ini menurutnya menjadi hasil yang memuaskan. Namun bukan hal mustahil, kualitas hasil panen selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Baca Juga: 2.246 Warga Binaan Lapas Malang Terdaftar DPT Pemilu 2024, 10 TPS Disiapkan
“Kami harap kedepan, hasil panen dapat semakin meningkat dan memberi manfaat lebih besar atau bahkan jadi komoditi baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” ujarnya.
Capaian ini menurutnya, bisa menjadi motivasi bagi keluarga besar Lapas Malang untuk melanjutkan upaya pembinaan dan peningkatan keterampilan para warga binaan.
“Tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam perekonomian melalui hasil pertanian berkualitas ekspor,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko