Oleh *Nurcholis MA Basyari*
Umroh The Power of Silaturahim
Persiapan pemberangkatan 43 orang jemaah umroh The Power of Silaturahim (POS) IV berlangsung lancar. Banyak pihak dari delapan penjuru mata angin guyub memberikan dukungan.
Persiapan pemberangkatan umroh jemaah POS IV tergolong sangat singkat. Hanya sekira sepekan. Kolaborasi dan dukungan yang melibatkan banyak pihak menjadi kunci mengatasi kendala ruang dan waktu.
Kolaborasi itu tidak hanya melibatkan internal POS IV, tetapi juga elemen eksternal. Kolaborasi internal justru tidak kalah penting, yakni antara Dr Aqua Dwipayana selaku penggagas dan penyandang utama dana umroh POS IV dan saya selaku ketua rombongan. Kolaborasi internal juga melibatkan jemaah POS IV.
Adapun kolaborasi eksternal melibatkan banyak pihak, seperti Dream Tours & Travel sebagai penyelenggara umroh, maskapai penerbangan, para donatur pendukung kegiatan umroh sosial yang bergulir sejak 2017 itu, dan jemaah The POS sebelumnya yang tinggal di Surabaya dan Sidoarjo, khususnya jemaah POS III 2019.
Dukungan The Dream Team
Keputusan menggunakan jasa Dream Tours & Travel saya dapat dari Aqua Dwipayana Sabtu (15/10/2022) setelah pakar komunikasi dan motivator kondang itu bertemu dengan Umar Bakadam. Belakangan saya tahu Umar adalah ayah pendiri dan pemilik Dream Tours, yakni Halid Umar Bakadam.
Selasa sore pekan berikutnya (18/10/2022), saya baru dapat bertemu Managing Director Dream Tours Rian Darmawan. Pertemuan berlangsung di Dream House, kantor pusat penyelenggara haji dan umroh itu di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Kami membahas realisasi rencana keberangkatan umroh jemaah POS IV. Saat itu, belum ada kepastian jadwal keberangkatan. Rian justru memastikan belum fix-nya jadwal berangkat 29 Oktober 2022 yang saya terima dari Aqua berdasarkan informasi dari Umar.
Meski begitu, kami langsung menyerahkan 42 set dokumen fisik persyaratan umroh, seperti paspor, buku kuning, kartu keluarga, kartu nikah bagi yang berkeluarga, dan pas foto. Satu set dokumen diserahkan dalam format soft copy karena fisiknya dalam pengiriman dari Surabaya dan diperkirakan sampai Jakarta Rabu (19/10/2022). Staf Rian bernama Amar Maulana yang menerima berkas dokumen tersebut.
Dua hari kemudian (Kamis, 20/10/2022) barulah kami mendapatkan kepastian jadwal dari Rian, yakni 31 Oktober – 8 November 2022. Berangkat dari Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo menuju Bandara Prince Mohammed Bin Abdul Aziz Madinah, Arab Saudi. Hari itu juga Rian membentuk Grup whatsapp (GWA) DREAM-POS 4.
Ada belasan staf dari semua lini pelayanan masuk ke grup tersebut. Rian, saya, dan Yayah Nuriyah, relawan yang juga jamaah POS I 2017 dan akan ikut POS IV, masuk juga di grup yang berfungsi sebagai wahana komuniksai dan koordinasi itu. Pembentukan GWA ini sangat efektif untuk memperlancar berbagai persiapan.
Sepekan sebelum keberangkatan, kami sudah memperoleh dan mendistribusikan kopor dan perlengkapan ke hampir seluruh jemaah, khususnya baju koko dan kain batik.
Lion Group Melancarkan Distribusi Perlengkapan
Distribusi kopor dan perlengkapan jamaah menjadi salah satu urusan yang paling krusial. Terutama bahan batik untuk kemeja atau busana muslimah yang harus sudah jadi paling lambat Sabtu (29/10/2022).
Alhamdulillah, Aqua punya jejaring sangat luas dan cukup kuat di kalangan maskapai penerbangan. Beliau menghubungkan saya dengan Station Manager Lion Group Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Jakarta di Tangerang Mamat Gunawan. Lion Group mencakup Lion Air, Batik Air, dan Super Jet Air.
“Mas Mamat…, Insyaa Allah siang nanti saya akan ke Mas Mamat untuk antarkan titipan barang jemaah umroh Pak Aqua di Semarang, Balikpapan, dan Pontianak,” kata saya kepada Mamat via pesan WA, Senin (24/10/2022) pagi.
Pada saat bersamaan, saya berkoordinasi dengan tim Dream Tours pusat, terutama Nanda. Perempuan Betawi ini sangat gercep alias gerak cepat respons kami dengan menyiapkan kain batik dan baju koko seluruh 43 jemaah POS IV dan empat set kopor berikut perlengkapan lainnya.
Zaenal Abidin diantar Adi Marta mengambil empat set kopor itu untuk dirinya dan tiga jamaah lainnya. Zaenal dan Adi masing-masing ialah staf dan sopir pribadi Retno Setiasih, istri Aqua Dwipayana. Sebelumnya, jemaah lain asal Jabodetabek telah mengambil perlengkapan umroh tersebut di tempat yang sama.
Tidak lama setelah Zaenal meninggalkan Dream House, saya didampingi Yayah Nuriyah sampai di kantor pusat biro penyelenggara haji dan umroh itu. Yayah ialah relawan yang penuh dedikasi melayani jemaah guna memperlancar kegiatan umroh sejak POS I 2017. Ibu dua putra dan dua putri ini merupakan anggota jemaah POS I yang juga akan ikut rombongan POS IV.
Pagi sebelumnya, kami singgah ke sekretariat PWI Pusat di Gedung Dewan Pers guna mengkoordinasikan persiapan acara Doa Bersama dan Launching buku Melepas Sang Muazin Bangsa Azyumardi Azra (1955-2022) yang akan digelar Jumat (28/10/2022) malam. Alhamdulillah, acara untuk mengenang 40 hari meninggalnya Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra, PhD itu telah berlangsung lancar dan dinilai sukses.
“Alhamdulillah Pak, semua kain batik dan baju koko yang Bapak minta sudah kami siapkan,” kata Nanda ramah seraya menunjukkan tumpukan kain batik dan baju koko dalam wadah tas keresek putih.
Kami berdua pamit, langsung menuju ke musholla di lantai dua untuk sholat dzuhur. Di musholla, kami berjumpa dengan Faizullah. Jemaah POS IV dari Komando Lintas Laut Militer Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu datang untuk mengambil kopor dan perlengkapan lainnya.
Langsung Terbang ke Tiga Kota
Seusai sholat, kami langsung mengemas kain batik dan baju koko dalam tiga bagian. Sebanyak 22 set untuk dikirim ke Semarang dan satu set ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Satu set lagi dikirim ke Pontianak, Kalimantan Barat.
Kami segera meluncur ke Terminal 2E Bandara Soetta menemui Roni Darmawan, staf Mamat. Mamat kemudian langsung memproses pengirimannya petang atau malam itu juga. Sejurus kemudian kami telah mendapatkan manives pengirman ketiga paket tersebut.
Kami kemudian mengontak Didit Afrianto untuk membantu mengambil paket bagi jemaah POS IV asal Semarang, Salatiga, Kendal, Magelang, Jepara, Slawi, dan Yogyakarta. Adapun Muhammad Arifin dan Slamet Wibowo, masing-masing kami minta mengambil paket itu di Pontianak dan Balikpapan. Malam itu juga, ketiga jemaah POS IV tersebut menjemput kiriman, masing-masing di Bandara Ahmad Yani, Supadio, dan Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.
Dua hari sebelumnya, kami mengirimkan kopor beserta perlengkapan lainnya untuk empat jemaah POS IV asal Bandung, Jawa Barat. Pengiriman via jasa ekspedisi yang bekerja sama dengan PT KAI.
Kiprah Duo Hotel Mercure
Kami patutlah bersyukur atas dukungan dari pemilik Hotel Mercure Cikini, Jakarta Pusat Ventje Suardana dan Hotel Mercure Mirama Surabaya Yohan Setia Putra. Kedua pengusaha sukses itu menyiapkan kebutuhan menginap jemaah POS di Jakarta dan Surabaya.
“Pak Nur, silakan langsung saja bicarakan apa yang bisa kami bantu untuk jemaah POS IV yang Bapak pimpin dengan Pak Nandang. Saya sudah bicara dengan Pak Nandang untuk membantu menyiapkan kamar dan hal lain yang Bapak dan POS IV butuhkan. Jangan sungkan-sungkan lho ya. Semoga kegiatan umroh POS IV sukses dan lancar ya Pak Nur. Jangan lupa jaga kondisi,” kata Dirut PT Duta Anggada Realty Ventje Suardana dalam percakapan telepon yang sangat cair dan akrab.
Front Office Manager Hotel Mercure Cikini Nandang Permana sangat responsif dan detil menyiapkan semua kebutuhan yang kami minta, termasuk kamar, ruang penyimpanan kopor-kopor jemaah, konsumsi, dan tempat parkir bus eksekutif Sumber Harapan yang akan mengangkut para jamaah. Bus akan berangkat Minggu (30/10/2022) dinihari menuju Surabaya via jalan tol lintas Jawa. Rencananya, bus singgah di rest area daerah Tegal dan 456 Salatiga. Dua jemaah asal Slawi akan bergabung, yakni Ibu Guru Endang Sri Mulatsih dan Bapak Guru Bambang Djumitarto. Dua belas orang lagi jemaah asal Semarang, Salatiga, Jepara, Kendal, dan Yogyakarta akan bergabung di rest area 456.
Semula, Nandang telah menyiapkan 21 kamar. Namun, perubahan skenario rute keberangkatan dari semula Jakarta-Madinah menjadi Surabaya-Madinah membuat kebutuhan kamar berkurang menjadi 11 unit. Untuk memberikan pelayanan prima, dia melibatkan Sales Manager Riski Effendy serta mengerahkan tim front office, termasuk resepsionis, concierge, dan sekuriti. Nandang selalu memonitor kinerja timnya dalam melayani jemaah POS IV dan menanyakan ke saya pelayanan timnya. Saya mengatakan apa adanya bahwa pelayanan mereka sangat baik.
Di Surabaya, Yohan Setia Putra menyiapkan 22 Hotel Mercure Mirama miliknya di kawasan Darmo untuk menampung para jemaah POS IV. Jemaah POS IV akan menginap satu malam di hotel milik teman akrab Aqua Dwipayana itu. Jemaah akan check in Minggu (30/10/2022), check out Senin (31/10/2022).
Selamat siang, salam hormat, dan salam sehat Pak Nurcholis. Siap, Pak,” kata General Manager Hotel Mercure Mirama Surabaya Andreas dalam pesan singkat via WA ke saya, Jumat (21/10/2022). Dia merespons WA saya lima menit sebelumnya yang menyampaikan rencana jemaah POS IV menginap di hotel bintang empat yang berlokasi di kawasan strategis ibu kota Jawa Timur itu.
Andreas juga menyiapkan ruangan yang akan dipergunakan untuk kegiatan manasik dan malam silaturahim jemaah POS IV dengan Aqua dan tamu undangan khusus teman dekatnya. Tamu undangan itu antara lain Laksamana Pertama TNI Dato Rusman Sutan Nurdin, Direktur Pendidikan Komando Pendidikan dan Pelatihan TNI AL.
Lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa Akademi Angkatan Laut angkatan ke-40/1994 itu menyiapkan bus yang akan mengangkut jemaah dari Hotel Mercure Mirama Surabaya ke Bandara Juanda, Senin pagi.
Guyub Sesama Jamaah The POS
Guyub merupakan salah satu nilai yang tertanam dalam di benak para jemaah The POS. Keguyuban ini antara lain ditunjukkan jemaah POS III asal Surabaya-Sidoarjo dan Semarang.
“Saudara-saudaraku POS III Surabaya, apa yaa yang bisa kita perbuat untuk membantu keberangkatan POS IV… silakan dirembug ya,” tulis Fuad Aryanto alias Cak Fu. Wartawan senior sesepuh jamaah POS III 2019 asal Surabaya-Sidoarjo itu langsung merespons maklumat yang saya sampaikan di GWA POS III tentang keberangkatan jemaah POS IV via Surabaya.
Cak Fu sangat antusias, meski kondisinya belum memungkinkan bergerak leluasa seperti sebelumnya. Antusiasme Cak Fu mendapat sambutan dari rekan-rekannya sesama jemaah POS III Surabaya-Sidoarjo.
Kolid Widodo tampil menggantikan peran Cak Fu. “Pak Ustadz, apa yang dapat kami bantu? Jangan sungkan-sungkan ya. Kami siap,” kata pria yang punya pengalaman panjang di bidang pariwisata, khususnya penerbangan, itu.
Dodo, sapaan akrab pria yang tinggal di Sidoarjo itu, tidak basa-basi. Ayah dua anak itu langsung mengeksekusi tawarannya itu ketika saya meminta bantuan mengambilkan delapan set kopor berikut perlengkapan lainnya. Perinciannya, empat set kopor untuk jemaah POS IV asal Jawa Timur, yakni Malang, Madiun, dan Nganjuk serta dua kopor untuk jemaah asal Balikpapan dan Pontianak. Dodo mendapat dukungan penuh Yani, istrinya.
“Istri saya siap ikut bantu. Dia semangat sekali,” kata Dodo.
Didit Afrianto, jemah POS IV asal Semarang juga menunjukkan keguyuban itu. Dia mengajak serta Sigit Budi Santoso, rekannya di PT Pegadaian Wilayah Semarang yang juga jemaah POS IV.
“Assalamualaikum Mas Didit. Paket insyaa Allah dikirim sore ini naik Batik Air ID 6362. Estimasi tiba di Semarang jam 18.51 WIB,” kata saya dalam pesan singkat WA mengenai paket 22 set kain batik dan baju koko untuk jemaah asal Semarang, Salatiga, Kendal, Jepara, Slawi, dan Yogyakarta.
Didit dan Sigit sudah standby di Bandara Ahmad Yani sebelum paket tiba. Begitu paket datang, mereka langsung mengambil dan mendistribusikannya.
*Penulis ialah ketua rombongan umroh POS I-IV.
editor: jatmiko