Tugumalang.id – Warga RW 08, Kelurahan Tlogomas, Kota Malang memantapkan gerakan Eco-Enzym (EE) yang sudah berjalan sejak 6 bulan terakhir. Kali ini, mereka mematangkan proses uji coba komposisi pencampuran berbagai bahan dari sampah organik, pada Minggu (26/9/2021).
Seperti diketahui, EE adalah cairan yang diproduksi dari fermentasi sampah organik seperti kulit buah dan sayuran yang nanti menghasilkan kandungan disinfektan karena adanya alkohol atau senyawa kimia asam.
Dijelaskan drg Sri Susmindari, penggerak gerakan EE ini, sejak disosialisasikan pada 6 bulan terakhir, respon warga Tlogomas cukup positif. Hari ini saja, warga di tiap RT melakukan pematangan resep komposisi sekaligus praktik pembuatan EE yang ideal dan mendapat hasil yang memuaskan.
Menurut dia, gerakan EE ini perlu dibudayakan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, manfaat dari produk hasil frakmentasi limbah yang terutama berasal dari kulit buah dan sayuran dapat digunakan untuk berbagai keperluan tanpa risiko. Seperti digunakan untuk detoksifikasi racun pada tubuh, obat luka bakar, gatal gatal, pembasmi hama, memberikan nutrisi pada tanah, hingga mengurangi polusi udara.
”Kalau tidak percaya lihat ke rumah saya, semua tanaman bunga tampak lebih segar setelah saya memanfaatkan sedikit produk EE yang dicampur air,” kata dia.
Sementara itu, dukungan juga mengalir dari Ketua RW 08, Agung Win. Kata dia, jika gerakan ini terus menjadi bagian dari budaya di tiap rumah, tentu saja akan berkontribusi terhadap banyak hal. Terutama soal kebersihan lingkungan dan kesehatan keluarga.
”Bahkan jika memungkinkan, kampung ini akan mendeklarasikan sebagai kampung EE yang siapun dapat belajar di sini, juga dapat melakukan uji coba terapi mengatasi masalah kesehatan tanpa penggunakan zat kimia,” ucapnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti