Tugumalang.id – Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menggelontor pasokan tambahan stok elpiji melon atau 3 kilogram mencapai hampir 3 juta tabung. Pasokan ini dikirim ke seluruh Jawa Timur, termasuk wilayah Malang Raya.
Pasokan tambahan ini guna mencegah kelangkaan stok elpiji selama momen Lebaran dimana banyak pihak oknum memanfaatkan kesempatan saat tingkat konsumsi masyarakat meningkat.
3 juta unit pasokan ini akan didistribusikan secara bertahap dimulai sejak H-7 hingga H+7 Lebaran di seluruh daerah Jawa Timur. Informasi dihimpun, wilayah Malang Raya mendapat pasokan tambahan sebanyak 402.440 unit. Dengan rincian di Kabupaten Malang 277.000 unit, Kota Malang 91.280 unit dan Kota Batu 34.160 unit.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Terima Penghargaan PPD Terbaik Pertama Tingkat Jawa Timur
Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi menjelaskan pasokan tambahan ini ditujukan untuk mengantisipasi kelangkaan stok hingga membuat harga jualnya melambung di atas HET (Harga Eceran Tetap).
Ditengarai masih ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan momen hari raya untuk menaikkan harga barang. Potensi kecurangan itu besar terjadi mengingat tingkat konsumsi masyarakat di Hari Raya Idul Fitri juga mengalami peningkatan.
Ahad merinci, konsumsi normal harian sebesar 1.560.206 tabung per hari atau setara 4.680 metrik ton/hari. Sementara pada Ramadan dan Idul Fitri diprediksi naik 5,3 persen. Ada selisih pasokan tambahan mencapai 191,7 persen lebih besar.
Baca Juga: Kereta Api Pengangkut BBM Pertamina Anjlok di Buk Gluduk Kota Malang
“Kami siapkan hampir 3 juta tabung dengan tujuan menstabilkan harga di masyarakat,” terang Ahad.
Kendati begitu, menurut Ahad, stok LPG di wilayah Jawa Timur masih cenderung aman karena ditopang oleh 3 terminal LPG, yakni Supply Point Utama Surabaya, Gresik, dan Banyuwangi dengan total stok elpiji mencapai 28.966 metrik ton saat ini.
Sebab itu, pihaknya menyayangkan masih banyak masyarakat yang enggan membeli ke Pangkalan LPG resmi Pertamina. Padahal, di Pangkalan tersedia stok LPG melimpah dengan harga sesuai HET.
”Rata-rata, alasan mereka mencari yang praktis dan dekat rumah. Kalau begitu, ketika harganya naik di tingkat pengecer harusnya masyarakat tidak perlu resah dong, kan pilihan sendiri. ungkapnya.
Terlepas dari itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan pembelian di pangkalan resmi pertamina dengan jumlah yang wajar sesuai kebutuhan agar mendapat harga HET Jawa Timur Rp 16 ribu.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A