Tugumalang.id – Wali Kota Malang, Sutiaji, mengapresiasi langkah perusahaan pialang berjangka, PT Bestprofit (BPF) Malang, untuk memperluas literasi perdagangan berjangka komoditi dengan melibatkan mahasiswa di Kota Malang lewat program Futures Trading Learning Center Universitas Brawijaya,
Program yang lebih seperti kuliah umum itu, menjelaskan terkait peluang dan prospek investasi perdagangan berjangka komoditi di era 4.0 yang juga bisa dimulai sejak masih muda.
Menurut Sutiaji, karena langkah tersebut, pertumbuhan ekonomi pasca pandemi bisa jadi menyeluruh di semua sektor.
Dalam kuliah itu, melibatkan Wali Kota Malang sebagai pemateri. Selain itu, juga ada Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Sidharta Utama; Dirut JFX, Stephanus Paulus Lumintang; dan Dirut KBI (Persero), Fajar Wibhiyadi.
”Saya harap melalui bisnis berjangka ini, bisa turut menguatkan, memulihkan ekonomi di semua sektor di Kota Malang. Lewat ini, mahasiswa bisa dapat pencerahan dan tahu prospek menjanjikan di perusahaan pialang berjangka,” terangnya.
Menurut Sutiaji, investasi digital kini punya prospek menjanjikan. Seiring juga dengan pertumbuhan Kota Malang yang disiapkan menghadapi revolusi industri 4.0. ”Beda dengan dulu yang beli emas harus minimal setengah gram. Kalau sekarang lebih mudah, punya uang Rp 20 ribu sudah bisa investasi emas,” terangnya.
Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri, mengatakan bahwa edukasi terkait dunia investasi perdagangan berjangka komoditi ini cukup penting. Hal ini juga menjadi salah satu human capital investment saat ini.
Dari dikenalkannya ke mahasiswa ini, harapannya iklim perdagangan berjangka bisa berkembang dan tumbuh subur ke depannya.
Andri menambahkan, mahasiswa juga nanti akan difasilitasi simulasi trading. ”Simulasi trading ini nanti akan dibimbing langsung oleh kita, baik secara offline maupun online lewat aplikasi Treatflow. Tapi sementara ini hanya mahasiswa UB saja, semoga ke depannya juga bisa menyasar perguruan tinggi lainnya,” harapnya.
Sementara itu, Dirut KBI (Persero), Fajar Wibhiyadi, mengatakan bahwa Program FTLC ini merupakan bagian besar dari upaya edukasi berkelanjutan terkait Perdagangan Berjangka Komoditi yang dilakukan oleh KBI.
”Harapan ke depan para mahasiswa dapat memahami industri ini secara baik. Selain itu, industri ini memiliki potensi besar untuk tumbuh, yang tentunya bisa menjadi pilihan bekerja setelah para mahasiswa ini menyelesaikan pendidikan,” katanya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti