MALANG, Tugumalang.id – Teknik komunikasi menjadi salah satu kunci suksesnya menjalankan sebuah usaha, tak terkecuali bagi pelaku UMKM. Hal itu disampaikan Happy Roikhan, perempuan yang sukses menjalani bisnis Rambak Sapi Happy Khan dalam kelas Klinik Bisnis Usaha Mikro yang diinisiasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, di MCC, Kamis (9/11/2023).
Menurut Konsultan Bisnis dan Komunikasi Tugu Media ini, teknik komunikasi yang tepat menjadi poin utama dari strategi pemasaran. Tujuan utamanya adalah dapat memanfaatkan situasi menguntungkan yang singkat untuk memperkenalkan produk secara mengena.
“Teknik komunikasi ini adalah bagian dari public speaking. Sebagai pelaku UMKM juga harus memahami bagaimana teknik komunikasi, agar bisa lebih tepat sasaran. Kemampuan berkomunikasi ini harus dengan jelas, efektif, baik secara tertulis maupun lisan dalam berbagi di media seperti media sosial,” kata perempuan yang juga dosen Vokasi UMM ini.
Menurut Happy, setidaknya ada beberapa catatan penting yang perlu ditekankan dalam skill komunikasi. Mulai dari marketing, pemahaman produk, komunikasi efektif untuk eksekusi, strategi atau momentum, kreatif dan inovatif, negosiasi, serta target market.
“Setelah berusaha memahami, akhirnya ketemu. Target saya sekarang ini, karyawan yang tidak ingin jadi karyawan. Selain emak-emak juga ya, atau orang-orang yang mau pensiun. Ini akan lebih mudah untuk kita menyasar konsumen,” lanjut Happy.
Tak hanya itu, ada pula riset market, riset pasar dan analisa data atau pasar. “Riset pasar juga dibutuhkan untuk komunikasi. Komunikasi itu kan berjalan dua arah, seperti orang sedang minum, maka semakin banyak yang kita ambil, semakin banyak yang kita dapat,” urainya.
Baca Juga: Diskopindag Berikan Wadah Pelaku UMKM di Kota Malang Kembangkan Kemitraan dengan Buyer
Untuk itu, beberapa teknik yang bisa dilatih di antaranya menjadi diri sendiri dan percaya diri. Keduanya saling terhubung dan penting untuk dilatih sebagai dasarnya. Lebih tepatnya, tegas Happy, percaya diri untuk menjadi diri sendiri.
Ditambahkan mantan Manager Jawa Pos Radar Kanjuruhan itu, penting juga memahami situasi kondisi dan lawan bicara, punya semangat dan motivasi, menarik perhatian, bicara dengan keinderaan.
“Jangan lupa menjadi pendengar yang baik, sehingga konsumen kita nyaman saat ngobrol dan kita bisa memasarkan dengan lebih nyaman,” terangnya.
Dengan begitu, diharapkan dapat lebih memudahkan pelaku UMKM dalam membangun dan mengembangkan hubungan baik dengan rekan bisnis ataupun pelanggan. “Sehingga, jika tuntutannya agar produknya makin dikenal, maka komunikasi itu jadi kunci utama, tapi tetap sebagai diri sendiri,” sambung Happy.
Sementara itu, Kepala Bidang UMKM Diskopindag Kota Malang, Faried Suaidi, turut mengapresiasi kegiatan ini. Terlebih, bahwa komunikasi menjadi pintu awal untuk memasarkan produk agar dikenal dan membuatnya terus berkembang.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A