MALANG, Tugumalang.id – Pentingnya pendidikan perdamaian dan toleransi menjadi kebutuhan mendesak di tengah meningkatnya kasus intoleransi di kalangan anak-anak khususnya di jenjang Sekolah Dasar (SD).
Melihat permasalahan tersebut, Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM) menanamkan nilai perdamaian dan toleransi berbasis Pancasila melalui media e-comic.
Upaya edukasi tentang pentingnya pendidikan perdamaian dan toleransi merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan Tim Dosen Fakultas Psikologi UM berkolaborasi dengan SD Negeri Sukoharjo 2 Malang, pada 3 Oktober 2024 lalu.
Baca Juga: Terima 13 Alasan Anak Tidak Sekolah, Pj Wali Kota Malang Segera Tindaklanjuti
Kegiatan penanaman pendidikan perdamaian dan toleransi dapat menyelesaikan permasalahan siswa yang kesulitan berinteraksi dengan teman sekelas yang berbeda latar belakang agama dan budaya.
Media e-comic dipilih karena dirasa dapat menarik minat siswa di tingkat SD karena karakter-karakter dan ilustrasi yang menarik lebih mudah diterima oleh siswa.
Ketua Tim Dosen Fakultas Psikologi UM, Dr. Helga Graciani Hidajat, S.Pd menjelaskan media e-comic merupakan program inovatif yang dirancang untuk menarik minat siswa SD agar lebih mudah memahami tentang nilai-nilai perdamaian dan toleransi.
Baca Juga: Rencana Perbaikan Gedung Sekolah, Pj Wali Kota Malang: Fokuskan Percepatan dan Skala Prioritas
“Media ini (e-comic) dirancang untuk menarik minat siswa dengan cerita yang menggambarkan situasi sehari-hari yang relevan dengan tema toleransi dan memaafkan diri sendiri serta situasi yang menyakitkan,” jelas Helga.
“Diharapkan, program ini tidak hanya meningkat pemahaman siswa tentang toleransi. Tetapi juga membangun sikap positif dalam berinteraksi dengan teman-teman mereka,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Helga menuturkan bahwa pendidikan perdamaian bukan sekedar mengajarkan tentang kesepakatan damai. Tetapi juga tentang memahami diri sendiri dan orang lain dikaitkan dengan konteks Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang menawarkan nilai-nilai relevan dengan pendidikan.
Setiap sila Pancasila memiliki makna mendalam yang dapat dijadikan pedoman untuk membangun toleransi.
Tim Dosen Fakultas Psikologi UM berharap adanya program pendidikan perdamaian dan toleransi berbasis Pancasila melalui media e-comic di SD Negeri Sukoharjo 2 Malang dapat membantu siswa tumbuh menjadi generasi yang cinta damai, toleran, dan mampu memaafkan.
“Pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai sangat penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis. Sekaligus menyiapkan anak-anak Indonesia menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan saling menghargai di masa depan,” terang Helga.
Pihaknya mengatakan penanaman pendidikan perdamaian dan toleransi bukan hanya sekedar tugas guru tetapi menjadi tanggung jawab bersama, baik orang tua dan juga masyarakat.
“Mari kita semua berkontribusi untuk menciptakan Indonesia yang lebih damai dan toleran,” ujarnya.
Informasi lebih lanjut seputar Fakultas Psikologi UM dapat diakses melalui laman ini (klik di sini).
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A