- Laga big match BRI Liga 1 Derbi Jatim antara Arema FC vs Persebaya FC pada tanggal 1 Oktober 2022 pukul 20.00 di stadion Kanjuruhan Malang, berakhir tragis.
- Laga yang berjalan 90 menit lebih, berakhir dengan kemenangan Persebaya dengan skor akhir 3-2. Aremania kecewa atas kekalahan di kandangnya sendiri, sehingga masuk ke lapangan untuk menunjukkan protes. Kemudian aparat keamanan melakukan penghalauan sehingga terjadi kekacauan di dalam Stadion Kanjuruhan.
- Hingga berita terakhir yang menyesakkan adalah tragedi meninggalnya ratusan Aremania meregang nyawa, karena meninggal lemas terkena tembakan gas air mata oleh pihak keamanan (polri) kemungkinan korban bisa terus bertambah.
- Tragedi meninggalnya Aremania sebanyak 127 orang, 34 meninggal di stadion, 90 lebih di rumah sakit sekitar, & 2 anggota kepolisian.
- Tragedi ini sangat disayangkan banyak pihak, terutama keluarga korban yang meninggal, mereka (Aremania) pulang tinggal nama.
- Membawa kesedihan mendalam serta kekesalan atas kesiapan panitia lokal (Panlok) serta pihak keamanan yang kurang manusiawi menangani kericuhan.
- Serta adanya kelebihan kapasitas stadion yang seharusnya 38.000 orang menjadi 42.000 lebih memadati stadion hingga tidak sesuai standar.
- Kami mengkritik keras PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Panlok, Kapolres, Kapolda Jawa Timur dan PSSI harus evaluasi menyeluruh terkait tragedi memilukan ini. Terutama pihak keamanan (Polri) yang menembakkan gas air mata ke kerumunan Aremania di dalam stadion yang berakibat fatal hingga meregang banyak korban nyawa.
- Semua korban rata-rata mengalami gangguan pernapasan karena terkena langsung atau menghirup gas air mata yang ditunjukkan ke kerumunan.
- Dalam FIFA stadium safety and regulations pasal 19 disebutkan bahwa penggunaan gas air mata dan senjata api dilarang untuk mengamankan massa dalam stadion.
- Perlu ada tindakan tegas kepada Panlok & keamanan (Polri), yang tidak manusiawi dalam menegement supporter yang amat buruk.
“Tak ada sepak bola yang seharga nyawa”
Salam Satu Kemanusiaan
Salam Satu Jiwa “Arema”
Catatan oleh : Ahmad Fuad Rahman, MM
Presidium Nasional Forum Politisi Muda Indonesia
Pengurus DPP Knpi
Ketua Gema Keadilan Jatim
Anggota Dprd Komisi D DPRD Kota Malang