KOTA BATU, Tugumalang.id – Jalur Klemuk, Kota Batu, Jawa Timur memang menjadi jalur alternatif yang singkat untuk menuju Kota Batu dari Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Namun karena medannya yang curam, jalur ini kerap memakan korban jiwa.
Seiring waktu, jalur alternatif yang hanya diketahui warga setempat ini justru menjadi jalur maut karena di aplikasi penunjuk arah Google Maps, jalur ini jadi jalur utama. Namun karena ketidaktahuan medan, tidak jarang terjadi kecelakaan akibat rem blong.
Pantauan tugumalang.id, masih banyak kendaraan truk yang memilih melewati jalur itu. Namun sejak dipasang portal pembatas, kendaraan truk terpaksa putar balik dan melewati jalur konvensional Payung, Kota Batu.
Dalam portal pembatas itu juga dipasang tulisan peringatan medan curam. Jika kendaraan anda dalam kondisi tidak baik, sebaiknya putar balik. “Gak bahaya ta?,” demikian tulisan dalam portal tersebut.
Tak cukup hanya disitu, warga setempat kemudian mengusulkan agar dinas terkait menghapus jalur itu dihapus di Google Maps. Dengan begitu, jalur itu hanya dilewati oleh pengendara yang tahu dan siap saja.
Kabid Aplikasi Informatika dan Persandian Diskominfo Kota Batu, Tutri Laksono Adi mengaku juga telah menerima usulan tersebut. Diketahui, banyak kendaraan dari luar kota diarahkan oleh Google Maps untuk melintasi jalur itu.
“Iya, ini kita sedang berupaya komunikasi dengan Google. Mungkin sudah bisa terealisasi pada bulan depan,” ungkapnya dihubungi, Kamis (1/6/2023).
Hal senada juga dikatakan Kasat Lantas Polres Batu, AKP Lya Ambarwati bahwa pihaknya juga masih mendapati banyak kendaraan yang nelat melintasi jalur pintas tersebut. Padahal, sudah ada larangan rambu hati-hati dan medan curam.
“Dari informasi yang saya dapat memang banyak pengendara yang tidak tahu kondisi medan setelah diarahkan oleh Google Maps,” bebernya.
Sebagai informasi, kemiringan medan jalan di Jalur Klemuk ini hampir 60 derajat. Kemiringan ekstrim ini membuat relawan masyarakat berinisiatif untuk membuat jalur penyelamatan untuk meminimalisir kecelakaan.
Hasilnya, cukup efektif karena kendaraan bisa menyelamatkan diri saat kendaraannya terjadi rem blong.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko