Malang, Tugumalang.id – Pemerintah Kota Malang berencana melakukan uji coba penerapan skema jalur satu arah di kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang mulai Senin (20/2/2023). Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menegaskan akan tetap melakukan uji coba meski terdapat aksi demonstrasi penolakan rekayasa lalu lintas itu.
“Uji coba tetap dilaksanakan walaupun nanti ada demo atau usulan uji coba ditunda. (Menunda uji coba) Itu sama saja menunda demo. Kalau kami tunda nanti demo lagi,” kata Widjaja Saleh Putra, Kepala Dishub Kota Malang, Minggu (19/2/2023).
Widjaja mengku juga telah mendapatkan informasi bahkan para sopir angkot di Kota Malang akan melakukan demo di Balai Kota Malang untuk menyuarakan aspirasi atau meminta skema jalur satu arah dibatalkan.
Dia mengatakan bahwa pihaknya tetap akan mempersilahkan masyarakat Kota Malang menyampaikan aspirasi. Untuk itu, pihaknya juga akan melakukan rekayasa arus lalu lintas di Alun Alun Tugu Kota Malang yang akan digunakan sebagai titik unjuk rasa.
“Kami akan atur sedemikian rupa seperti penutupan jalan seperti biasanya. Saya rasa tidak akan mempengaruhi arus lalu lintasnya,” ucapnya.
“Selama ini kan arus lalu lintas di Alun Alun Tugu tetap satu arah, tidak berubah. Apabila ada kegiatan yang terpaksa menutup sebagian area Tugu, maka akan dilakukan rekayasa sehingga arus lalin bisa tetap berjalan lancar,” imbuhnya.
Menurutnya, rencana uji coba skema jalur satu arah di Kayutangan tetap akan berlangsung dan tidak akan terpengaruh secara signifikan oleh aksi demo.
“Sepertinya tidak akan terlalu pengaruh apabila ada demo. Silahkan kalau mau demo,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan uji coba skema jalur satu arah di Kayutangan, Widjaja mengatakan akan mengerahkan 100 personel gabungan. Dia juga menyebut akan ada 3 Pos Pantau di titik titik kawasan jalur satu arah itu.
“Besok petugas yang dilibatkan ada 100 orang dari personel gabungan. Kami juga sediakan 3 Pos Pantau di Hotel Trio, sekitar simpang 4 Rajabali dan Balai Kota Malang,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko