Kota Batu, Tugumalang.id – Nahas, seorang pelajar SMP di Kota Batu, Jawa Timur meninggal dunia diduga akibat dikeroyok oleh temannya sendiri. Korban bernama inisial RKA (14) asal Jalan Bromo Gang 4 RT 4 RW 7 Nomor 4 A, Kelurahan Sisir itu meninggal dunia usai mengeluh sakit di bagian kepala.
Informasi dihimpun, korban dikeroyok di kawasan Pesanggrahan, Songgokerto pada Rabu (29/5/2024). Bahkan, aksi pengeroyokan tersebut juga sempat direkam hingga kemudian viral di media sosial. Hingga kemudian luka yang didapat dari pengeroyokan itu ia dirawat di RS Hasta Brata dan meninggal pada Jumat (31/5/2024).
Kakek korban Sumari mengatakan kronologi kematian cucunya berawal dari dugaan dikeroyok teman-temannya. Informasi dihimpun, sebelum bocah kelas 1 SMPN 2 Kota Batu itu meninggal dunia, korban diketahui pamit kerja kelompok bersama teman-temannya
Baca Juga: Nongkrong di Kursi Trotoar hingga Larut Malam, Pemuda di Kota Malang Dikeroyok Orang Bersajam
”Katanya belajar bersama di daerah Kaliwatu, diantar ibunya. Pulang itu kayak kondisi biasa, tapi baru besoknya itu ngaku kepalanya pusing sakit-sakit,” terang Sumari, Jumat (31/5/2024).
Setelah mengetahui keluhan itu, pihak keluarga membawanya ke RS. Awalnya, korban tidak mau mengaku, tapi setelah didesak, ia akhirnya mengaku usai dikeroyok teman-temannya. Saudara kembar korban menambahkan jika awal mula dugaan pengeroyokan terjadi karena korban menolak disuruh mencetaj (print) tugas PKY.
”Itu waktu Selasa (28/5/2024), ditolak karena sudah malam. Tapi si A ini gak terima hingga berkata kasar di Whatsapp sampai nantang berkelahi,” ujar R.
Hingga keesokan harinya, korban diajak bertemu di kawasan vila Songgokerto. Di sana, korban bertemu dengan 5 teman lainnya. Hingga kemudian terjadilah insiden pengeroyokan tersebut sembari merekam adegan kasar tersebut.
”Dari video hanya 2 anak saja yang mukuli, lainnya hanya diam. Setelah dipukuli itu, korban diantar pulang. Pulangnya baru ngaku dipukuli, sakit di bagian dada, kepala hingga punggung,” jelasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo membenarkan peristiwa tersebut. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut. ”Kita masih lakukan pendalaman,” singkatnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko