MALANG – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Malang membuka tiga galeri untuk mempromosikan produk-produk industri kecil menengah (IKM).
Ratusan IKM dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang mendapat kesempatan untuk memasarkan produk mereka di galeri tersebut. Syaratnya, IKM tersebut harus sudah mengantongi sertifikat P-IRT dan halal, serta mendapar izin dari Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM).
Dekrasnada sendiri merupakan sebuah lembaga nirlaba yang membina perajin-perajin batik, kriya, dan sebagainya. Galeri ini dibuka untuk memberi dukungan bagi para perajin agar produknya semakin dikenal.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi mengatakan galeri juga dilengkapi dengan produk makanan, minuman, sembako, dan sayur mayur agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari ASN dan masyarakat.
“Tidak mungkin orang belanja batik dan kriya setiap hari. Jadi ada makanan, minuman, sembako, dan sayur mayur,” kata Mahila.

Ketiga galeri tersebut berada di gedung L dan O di kawasan Pendopo Agung Kabupaten Malang, serta di belakang Gedung DPRD Kabupaten Malang.
Galeri yang berada di gedung L dikhususkan untuk batik dan kriya. Galeri ini baru diresmikan Selasa (25/10/2022) oleh Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin. Kemudian galeri di gedung O khusus menjual sembako, makanan ringan, makanan beku, minuman, sayuran, dan lain sebagainya.
Galeri ketiga yang berada di belakang gedung DPRD Kabupaten Malang saat ini masih dalam perbaikan. Rencananya galeri tersebut menjual batik, kriya, makanan, minuman, dan lain-lain.
“Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah selesai perbaikan,” kata Mahila.

Untuk mempromosikan produk-produk di galeri tersebut, Ketua Korpri Kabupaten Malang merilis surat edaran agar aparatur sipil negara (ASN) berbelanja minimal Rp 200 ribu per bulan.
“Sejauh ini manfaat yang sudah dirasakan, kebutuhan ASN terpenuhi. Kemudian produk IKM juga bisa dipasarkan dengan optimal,” tutur Mahila.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko