MALANG, Tugumalang.id – Sejak kekeringan melanda sejumlah desa di Kabupaten Malang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah menyalurkan 2,6 juta liter air bersih. Penyaluran dilakukan di sejumlah titik yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Malang.
Titik yang pertama kali mengalami kekeringan adalah Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari. Wilayah tersebut telah kekurangan air bersih sejak Agustus 2023.
Krisis air bersih kemudian dialami di dua desa yang ada di Kecamatan Jabung, yaitu Desa Kemiri dan Desa Jabung. Kekeringan juga terjadi di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, tepatnya di Desa Sumbermanjing Wetan, Desa Kedungbanteng, dan Desa Sumberagung.
Terbaru, ada dua titik di Kecamatan Kalipare yang membutuhkan pasokan air bersih dari BPBD Kabupaten Malang.
“Tidak semua (wilayah) desa yang kekeringan, kadang hanya dusun saja,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang, M Nur Fuad Fauzi saat ditemui, Minggu (15/10/2023).
Ia menambahkan bahwa saat ini sudah ada beberapa wilayah lainnya yang meminta pasokan air bersih. Akan tetapi, pihaknya masih melakukan pengecekan ke wilayah tersebut untuk memastikan adanya krisis air bersih.
“Kadang-kadang masih ada air, tapi masyarakat yang lain mengatakan kurang,” imbuh Fuad.
Ada kalanya di sebuah wilayah terdapat sumber mata air, namun airnya tidak dapat disalurkan ke rumah warga karena tidak ada sistem pipa. Oleh karenanya saat ini pemasangan pipa tengah dilakukan untuk mengatasi kekeringan, seperti di wilayah Kecamatan Jabung.
Baca Juga: Kekeringan di Kabupaten Malang Makin Meluas, Ribuan KK Kekurangan Air Bersih
“Jabung itu ada sumber air tapi jauh, saat ini lagi digarap pipanisasi,” kata Fuad.
Kekeringan ini diperkirakan berlangsung hingga awal November. Namun Fuad berharap kekeringan bisa berakhir lebih cepat.
“Kemarin sudah mulai ada hujan di Jabung dan Kalipare. Mudah-mudahan segera hujan,” pungkas Fuad.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko