Tugumalang.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) sebagai lembaga pendidikan tinggi yang selalu peduli terhadap perkembangan ekonomi, bisnis, dan sosial berupaya menjawab permasalahan saat pandemi COVID-19 dengan mengadakan International Conference on Economics, Business and Social Science (Icebuss) 2022. Konferensi ini merupakan perhelatan yang keempat.
4th Icebuss 2022 mengulas tema “Recovery From Pandemic: Outlook and Prospect For The Business and Economic in Asia”, di mana FEB Unisma sebagai host yang menggandeng 18 co host dari berbagai perguruan tinggi dan perusahaan ternama dari 15 negara.
Kali ini, FEB Unisma sengaja menghadirkan beberapa tokoh besar di bidang ekonomi, bisnis, dan social science sebagai keynote speakers pada 1 Februari 2022 mendatang.
Mereka adalah Chotibhak (Pab) Jotikasthira, nama yang tidak asing lagi karena sebelum masa pandemi, tepatnya pada tahun 2017, pernah memberikan seminar internasional di FEB Unisma dengan tema “Accounting Rules, Trading Incentive and Sistematic Risk”.
Sebagai Associate Professor Keuangan di Edwin L Cox School of Business di Southern Methodist University, Jotikastira memliki kepeminatan penelitian di bidang financial intermediation, international finance, dan fixed income dengan fokus khusus pada perilaku perdagangan investor institusional dan dampaknya terhadap harga aset.
Jotikastira telah banyak menulis tentang efek friksi institusional, termasuk peraturan pasal modal dan akuntansi pada investasi perantara keuangan dan insentif perdagangan yang pada gilirannya membentuk keseluruhan risiko dan keterkaitan pasar asset.
Penelitiannya telah diterbitkan di jurnal terkemuka termasuk Journal of Finance, Journal of Financial Economics, dan Review of Financial Studies. Banyak tulisan terbit di harian dan jurnal bisnis bagi praktisi, termasuk economist.
Jotikasthira menerima gelar PhD di bidang keuangan dari Indiana University pada tahun 2009. Sebelumnya, dia bekerja sebagai Manajer Portofolio dan Risiko di Bank of Thailand. Di sana, dia mengelola cadangan devisa senilai $38 miliar yang diinvestasikan di pasar pendapatan tetap global dan mengembangkan model kuantitatif untuk merumuskan strategi investasi.
Keynote speaker selanjutnya yang tidak kalah keren adalah Assoc Professor Wing Wah Tham, Associate Professor Keuangan di School of Banking and Finance of University of New South. Sebelumnya, dia adalah Associate Professor of Financial Econometrics di Econometric Institute, Erasmus School of Economics.
Penelitian Profesor Tham berfokus pada ekonometrika, struktur mikro pasar, penetapan harga aset, dan inovasi.
Penelitian Profesor Tham telah dipublikasikan di jurnal top dunia seperti Review of Financial Studies, Management Science, Journal of Econometrics, Journal of International Business Studies, Journal of Financial and Quantitative Analysis.
Karya-karyanya juga dipresentasikan di berbagai konferensi keuangan dan ekonomi bergengsi seperti American Finance Association Meeting, European Finance Association Meeting, hingga Econometric Society World Congress.
Beberapa penghargaan yang berhasil diraihnya adalah the PanAngora Crowell second prize, Midwest Finance Association best paper award, dan Literati Network Awards for Excellence.(ads)