Tugumalang.id – Kebosanan menjadi salah satu problem dalam pembelajaran daring selama pandemi ini. Banyak siswa tidak bersemangat dalam belajar karena merasa penyampaian guru monoton. Terlebih interaksi antara guru dan murid bukan secara langsung. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tesebut.
Media daring akhirnya dipilih sebagai mode untuk melaksanakan pembelajaran, agar sekolah bisa terus berlangsung. Memang awalanya, mode daring sangat asing bagi banyak pihak baik guru maupun peserta didik. Tetapi pada akhirnya sekarang kita telah terbiasa menjalankan kegiatan belajar secara daring. Walaupun begitu, media ini masih menuai berbagai pro dan kontra.
Pada satu sisi belajar melalui daring akan menghemat waktu, tenaga, juga biaya. Tetapi di sisi lain banyak juga kendala seperti suasana rumah yang tidak kondusif, sulitnya akses internet, hingga menurunnya minat belajar siswa.
Turunnya minat belajar siswa salah satunya disebabkan oleh proses belajar mengajar yang sangat monoton. Banyak pendidik yang belum siap dengan perubahan ini, akibatnya mereka hanya memindahkan sistem pembelajara yang semula secara luring menjadi daring.
Padahal tidak sesederhana itu. Pendidik juga ditantang untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran ini, agar siswa selalu bersemangat. Nah, untuk ini ada beberapa inovasi mengajar daring yang bisa dicoba.
1. Awali dengan Sapaan
Mengawali kelas dengan menyapa murid Anda dan menanyakan kabar mereka adalah salah satu bentuk perhatian yang bisa menaikkan semangat belajarnya. Selain itu, bisa juga memulai kelas dengan sedikit cerita inspiratif atau candaan yang membangkitkan semangat. Jika Anda mengajar di tingkat sekolah dasar, menyerukan yel-yel sebelum pelajaran dimulai adalah ide yang bagus. Dengan begitu mereka akan terpacu untuk memulai kelas.
2. Ajak Siswa untuk Aktif
Duduk selama berjam-jam di depan monitor dan hanya menonton Anda berbicara tentu akan sangat membosankan. Sebisa mungkin jangan gunakan sistem ceramah ketika membawakan materi. Anda boleh menjelaskan beberapa bagian dari materi, namun ajak serta siswa untuk aktif berpikir dan melakukan tanya jawab, serta menyampaikan argumennya. Sistem mengajar satu arah hanya akan membuat siswa bosan dan cepat hilang fokus.
3. Beri Penghargaan
Jika Anda mengamati ada siswa yang aktif di kelas saat proses pembelajaran, jangan diabaikan begitu saja. Beri mereka penghargaan atas usahanya tersebut. Penghargaan bisa disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan kesesuaian dengan mata pelajaran. Selain mereka merasa dihargai, hal tersebut juga akan memacu siswa yang lain untuk turut aktif dalam setiap pembelajaran.
Selain ketiga poin di atas mungkin Anda memiliki ide yang lebih bagus untuk diterapkan di kelas. Jangan malas untuk terus belajar, jangan takut untuk terus mencoba. Menjadi pendidik yang inovatif sudah menjadi keharusan, sebagai bentuk loyalitas dalam menjalankan pekerjaan sebagai pengajar. Jangan hanya menjadi pendidik yang asal menjalankan kewajiban, jadilah pendidik yang bertanggung jawab dalam setiap aksinya.
Reporter : Fahra Auliani Rahmah
Editor : Herlianto. A