Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Catatan

Chairil Anwar Sepi Sendiri di Kayutangan

Fajrus Sidiq by Fajrus Sidiq
Senin, 14 Feb 2022
in Catatan
Reading Time: 2 mins read
A A
Kopi pagi, fajrus sidiq,
Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Anda mungkin tau siapa Chairil Anwar. ya, si binatang jalang. mungkin metafor ini jamak dibincangkan. ingar bingar. berkawan banyak orang. mulai pemimpin, proletar hingga kolong melarat.

Tapi dia tak selalu begitu. seorang penyair seperti dia, sering dilanda sepi. seperti lirik lagu kosong Dewa 19. di keramaian, tetap merasa sepi. ada gejolak yang selalu mengganggunya. gejolak itulah yang menurut saya, bikin dia tak tenang. lalu mencipta karya-karya fenomenal.

Cinta, kehidupan, kemelaratan, kekasih. topik-topik itu banyak diangkatnya. ke dalam puisi. berupa catatan di kertas, dan yang tayang di koran. tahun 90an, saya ingat. lomba baca puisi, wajib pakai Aku. yang monumental itu.

Balik lagi ke sepinya Chairil. yang kaya pengetahuan. kaya pengalaman. Sajak-sajaknya, atau puisi-puisinya. banyak ditemukan kata sepi. di puisinya yang berjudul Hampa. ada 4 kata sepi di 1 bait saja. sepi sebagai rentetan peristiwa. repetisi. tekanan dalam situasi.

“Mampus kau dikoyak-koyak sepi.” di puisinya yang berjudul Sia-Sia.

Bukan maksudku mau berbagi nasib.

Nasib adalah kesunyian masing-masing.

Kupilih kau dari yang banyak. Tapi

Sebentar kita sudah dalam sepi lagi terjaring.

Puisi ini juga dahsyat. judulnya Pemberian Tahu.

Kesepian Chairil bagi saya adalah nasib. nasib seorang penyair. berbeda dengan sepinya orang kaya. kata Prof Rhenald Kasali, orang kaya hanya bisik-bisik. tidaklah kaya kalau pamer-pamer. kekayaan itu privasi. orang kaya memilih sepi. sepi yang damai. berbagi tanpa perlu diketahui.

Nah, si Chairil ini ada hubungannya dengan Malang. dibuktikan dengan patungnya di Kayutangan. yang sekarang viral. kayutangan heritage. dekat gedung Dewan Kesenian Malang (DKM).

Saya tidak bahas sejarahnya. yang dibangun satu dekade pasca kemerdekaan RI. tapi mari kita lihat nasibnya sekarang. Di terakota.id, Guru Besar Bahasa Indonesia UM Prof Djoko Saryono bilang; patung Chairil Anwar seperti terasing, sendiri, tak dikenali lagi.

Wah padahal. patung Chairil cuma ada di Malang. selain di Monas. penyair Malang patut bangga. pelopor angkatan 45 itu pernah ke Malang. memberi arti. perjuangan anak muda. teman saya Musawir, pernah cerita. sering kontemplasi di patung itu. sama kawan-kawannya. yang punya karya hebat. belajar pada yang sepi.

Sekarang kita lihat, kayutangan dibuat pusat perhatian. kawasan wisata. yang luput sepertinya cuma Chairil. yang tetap sepi. lambang kesunyian. ya biarkan saja, biar mampus.

Nasib memang nasib. apalagi nasib Chairil. kata Sapardi Djoko Damono, nasib si binatang jalang dulu, berada di tangan orang-orang politik. jadi bahan taruhan. sebab punya peran penting nasional. termasuk dalam perkembangan sastra kita.

Barang kali sama dengan DKM sekarang. sebagai organisasi. lembaga. juga kesepian. pelintir saja jadi Dewan Kesepian Malang. yang terombang-ambing. katanya sepi perhatian pemerintah.

Tapi saya punya usul. DKM yang hidupkan patung itu. kan sama-sama kesepian. bikin pertunjukan seni. ajak para seniman kita. sastrawan kita. dan DKM jadi TIM nya Malang. ya kalau tidak digusur itu gedung.

“Waduh kita tidak punya SK,” kata Mas Bobby. Ketua DKM.

Hazim Amir pernah bersurat ke wali kota. Tom Uripan. bahwa DKM milik bersama. pemerintah dan seniman. jadi jangan alergi. karena Tom juga tak bisa menang. main gaple lawan seniman. (*)

 

Fajrus Sidiq

GM Tugumalang.id

Tags: Chairil Anwarkayutangan
Previous Post

Waroeng Steak & Shake di Jalan Ciliwung Kebakaran

Next Post

Memelihara Bom Waktu

Next Post
Hendro Fujiono ST., MS., PhD

Memelihara Bom Waktu

BERITA POPULER

  • Simak cara membaca pikiran orang yang bisa dipelajari.

    7 Trik Psikologi Cara Membaca Pikiran Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Makanan Pengganti Karbohidrat, Lebih Baik dari Nasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspiratif, Pemuda di Kota Malang Bangun Bisnis Laundry Berbasis Teknologi Digital Rancangan Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ingin Jadi Laki-laki Berkarisma? Ikuti 8 Tips Berikut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dijuluki Swiss Kecil, Kota Batu Malah Krisis Kunjungan Turis Asing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

E-Majalah Agustus-September 2023

Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group