Tugumalang.id – Suksesnya seorang perempuan tak lepas dari peran laki-laki. Itulah salah satu potongan pernyataan Nina Sudiarty S STP MSi, Camat Blimbing, Kota Malang, saat hadir di podcast Tugu Inspirasi edisi memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 78 belum lama ini.
Prinsip itulah, menurut pengakuan perempuan yang akrab disapa Nina itu, yang membawanya berhasil membawa Kota Malang meraih juara dua di ajang kelurahan teladan tingkat nasional. Memang perempuan 3 anak tersebut mendapat support penuh dari sang suami, Dr Handi Priyanto, Bapenda Kota Malang.
Dalam acara yang dipandu oleh CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq tersebut, mantan lurah Tulusrejo itu bercerita bagaimana dia bisa membawa Kota Malang meraih juara 2 tingkat nasional. Menurutnya, semua itu karena adanya kerja sama dari semua pihak yang bersangkutan baik dari kelurahan maupun masyarakat.
Baca Juga: Stok Pangan Aman, Ini Cara Pemkot Malang Antisipasi Bencana El Nino
Tahun 2016, Nina resmi diangkat menjadi lurah Tulusrejo dengan jumlah warga sebanyak 5.000 jiwa, 92 RT dan 16 RW. Dalam masa kepemimpinannya, ada satu kampung yang menjadi momok sekaligus pembawa keberhasilan bagi Nina, yaitu Kampung Kendalsari.
Kampung ini, kata dia, memiliki permasalahan yang kompleks mulai pencurian, pemabuk dan masih banyak lagi. Namun dengan kemauan dari Nina dan warga setempat akhirnya Kampung Kendalsari berubah menjadi kampung kebangsaan.
“Semua pihak kompak untuk mengubah permasalahan yang komples ini, ya akhirnya bisa berubah,” kata dia.
Baca Juga: Kunjungan Dirjen Otoda Kemendagri ke Pemkot Malang, Ingatkan ASN Harus Netral
Masyarakat, RT, RW dirangkul oleh Nina demi kemajuan masyarakat setempat. Dia mengedepankan kedisiplinan dan tidak menerapkan prinsip pemimpin yang otoriter. Menjalin kerja sama dengan hotel, pondok pesantren dan universitas.
“Semua elemen saya coba rangkul untuk mengubah kampung tersebut,” katanya.
Kemudian, UMKM setempat juga disokong. Salah satu UMKM yang melesat tembus pasar Cina adalah tempe menjes yang diolah menjadi keripik. Sampai pada puncaknya Nina berhasil membawa Malang sebagai kelurahan teladan nomor 2 tingkat Nasional setelah Solo. Dia sekarang menjabat sebagai camat di Kecamatan Blimbing.
Perempuan kelahiran padang tersebut mengatakan dia tidak akan mengorbankan keluarga demi jabatan. Jika sang suami memberi jalan maka akan dia tempuh namun jika tidak ya tidak.
Di akhir podcast dia menyadari bahwa semua yang kita lakukan tidak serta merta mendapat dukungan semua orang pasti ada yang kurang sepakat.
“Apa pun yang kita hasilkan atau perbuat pakailah niat karena tidak semuanya diterima orang, berbuat baik saja dulu terlepas orang berbuat baik ke kita atau tidak,” tukasnya.
Penulis: Fitriatul H (Magang)
Editor: Herlianto. A