Tugumalang.id – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana tak henti-hentinya memantik semangat orang-orang di sekitarnya lewat materi “The Power of Silaturahim”.
Di sela-sela kesibukan memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kali ini giliran civitas akademika Universitas Islam Malang (Unisma) turut mendapatkan ilmu dan pengalaman dari sosok penulis buku “super best seller” trilogi The Power of Silaturahim tersebut, pada Kamis (18/11/2021) lalu.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Msi mengaku tersanjung dengan berkenannya Dr Aqua memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada civitas akademika, termasuk belasan ribu mahasiswa Unisma, mulai dari mahasiswa baru hingga yang akan lulus.
“Beliau siap untuk ngecash (mengisi semangat) dosen, tenaga pendidik atau pegawai hingga mahasiswa Unisma yang jumlahnya 16 ribu, tanpa meminta imbalan apapun. Bahkan siap memberikan motivasi kepada mahasiswa baru hingga calon alumni Unisma ketika akan dilepas nanti,” ujarnya.
Menurut Prof Maskuri, orang seperti Dr Aqua termasuk langka, terutama saat ini. Mau berbagi dengan ikhlas tanpa dibayar. Bahkan memberikan banyak hadiah kepada para peserta Sharing Komunikasi dan Motivasi.
Apresiasi Prof Maskuri

Sementara itu, Dr Aqua mengaku senang bisa berkunjung ke kampus Unisma. Dijelaskan bapak dua anak ini, Unisma yang dulu jauh berbeda dengan sekarang. Saat ini lebih megah dan berkembang pesat.
“Sewaktu saya masih kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 1988, kampus Unisma sederhana sekali. Sekarang penampilan gedung-gedungnya sudah megah dan berkembang pesat,” ungkap Dr Aqua.
Hal yang sama sebelumnya disampaikan Dr Aqua kepada Prof Maskuri saat mereka jalan kaki dari gedung Rektorat ke gedung auditorium tempat berlangsungnya acara Sharing Komunikasi dan Motivasi. Mantan wartawan di banyak media nasional tersebut menyampaikan pendapatnya tentang Unisma waktu itu.
“Dulu waktu Pak Aqua masih kuliah di UMM gedung Unisma seperti bangunan SD ya. Kondisinya berbeda jauh dengan sekarang,” ujar Prof Maskuri yang sejak jadi Rektor Unisma pada 2014 “menyulap” gedung-gedungnya jadi megah.
Dr Aqua juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Prof Maskuri karena beberapa kali menyebut Dr Aqua dengan sebutan ‘yang mulia’. “Saya baru kali ini, dimuliakan oleh kampus yang bukan almamater saya,” pungkas alumni UMM itu.
Sebelumnya Dr Aqua sudah pernah Sharing Komunikasi dan Motivasi di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Tanah Air, antara lain di Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, dan Universitas Telkom. Namun di UMM belum pernah.
“Justru di almamater saya UMM, saya belum pernah Sharing Komunikasi dan Motivasi. Jadi meski saya bukan alumni Unisma, namun perguruan tinggi swasta terbaik di Malang Raya ini lebih melihat potensi saya dan memberi penghargaan atas hal tersebut. Terhadap hal itu saya sangat mengapresiasi Unisma dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Maskuri,” tutur Dr Aqua.
Seluruh Perguruan Tinggi NU

Prof Maskuri tidak hanya merencanakan Dr Aqua melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada civitas akademika Unisma termasuk 16 ribu mahasiswa, tetapi juga akan mengagendakan hal yang sama kepada seluruh perguruan tinggi yang berada di bawah Nahdatul Ulama (NU). Dia melakukan itu dalam kapasitasnya sebagai Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi milik NU.
“Luar biasa cara Pak Maskuri memuliakan saya. Tidak hanya diundang Sharing Komunikasi dan Motivasi di Unisma, tetapi insya Allah juga melaksanakan hal serupa di semua perguruan tinggi milik NU. Saya sangat bersyukur atas amanah tersebut,” tambah Dr Aqua.
Kepada semua Rektor perguruan tinggi milik NU, Prof Maskuri akan menginfokan tentang Dr Aqua dan kesediaannya memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi pada civitas akademika masing-masing universitas. Kemudian menjadwalkannya sesuai dengan keluangan waktu anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi (ISKI) Pusat itu.
Dr Aqua berpesan kepada para dosen dan tenaga pendidik yang hadir untuk bisa menilai mana alumni yang berpotensi dan mengoptimalkan kemampuan mereka buat almamaternya. Hal tersebut sangat penting untuk memajukan perguruan tinggi tempatnya kuliah dulu.
“Akomodir. lihat mana alumni yang berpotensi. Muliakan mereka. Beri rasa syukur pada mereka. Karena saya tidak suka dengan kata-kata bangga, tapi saya ganti dengan rasa syukur,” sambungnya
Caranya, tegas Dr Aqua, yakni dengan merangkul alumni berpotensi itu untuk kembali ke kampus dan memberi kesempatan untuk terus berkontribusi.
“Saya yakin mereka akan all aout, lillahitaalah dan adik-adik tingkatnya akan punya rasa syukur juga memiliki senior yang sukses,” pungkas Dr Aqua.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti