Tugumalang.id – Aksi tawuran antara kelompok massa dengan jukir pecah di tempat parkir Mie Gacoan Jalan Tlogomas, Kota Malang, pada Jumat (8/12/2023) malam. Tawuran itu diduga bermula dari jukir dan pengunjung yang cekcok masalah uang parkir.
Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo, mengungkap kronologi tawuran itu. Dikatakan, seorang pengunjung yang merupakan driver ojol mendapat order untuk membeli mie Gacoan sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca Juga: Jalan Menuju MOG Macet, Stadion Gajayana Disiapkan Jadi Parkir Khusus Weekend dan Nataru
Setelah membeli, driver ojol itu keluar. Lalu seorang jukir menghampirinya untuk meminta uang parkir. Driver itu tak berkenan memberikan uang parkir lantaran merasa tak memarkir kendaraannya di area parkir Mie Gacoan.
“Karena driver ojol itu merasa tidak parkir di area Mie Gacoan, dia keberatan karena tak parkir di Mie Gacoan sehingga tak ada kewajiban membayar (parkir),” ungkapnya, Sabtu (9/12/2023).
Baca Juga: Parkir Vertikal Kayutangan Bakal Dibangun Awal 2024, Lokasinya Eks DLH
Anton menyampaikan bahwa hal itu mengakibatkan perselisihan hingga saling adu mulut antara driver ojol dan jukir. Driver ojol itu kemudian menghubungi teman-temannya yang bukan merupakan ojol. Tak berselang lama, teman-teman driver ojol itu tiba dan terjadi keributan.
Menurutnya, ada sekitar 50-70 orang teman driver ojol itu yang datang dan mencari jukir tersebut. Dikatakan, keributan sempat pecah. Pelemparan batu juga sempat mewarnai keributan itu. Sementara di dalam outlet Mie Gacoan masih banyak pengunjungnya.
Namun tak lama kemudian, anggota polsek dan Polresta Malang Kota tiba dan mengamankan lokasi. Mie Gacoan yang biasanya buka 24 jam itu juga diimbau tutup sementara usai keributan tersebut.
“Kedua belah pihak kami bawa ke Polresta. Kedua belah pihak itu saling klaim menjadi korban pemukulan. Makanya Satreskrim langsung memediasi,” bebernya.
Dikatakan, keributan itu mengakibatkan seorang jukir mengalami luka ringan di bagian bawah pelipis mata. Sedangkan pihak driver ojol mengaku juga terluka namun tak tampak adanya luka luka.
“Terkait dengan parkir ini, kami sebetulnya pernah menindaklanjuti keluhan masyarakat di media sosial. Driver ojol merasa tak parkir di area Mie Gacoan tapi dipungut biaya Rp 1.000,” jelasnya.
Anton menyampaikan bahwa proses mediasi telah dilakukan oleh kedua belah pihak. Alhasil, kedua belah pihak sudah sepakat untuk berdamai.
Terpantau, saat ini Mie Gacoan sudah tampak beroperasi kembali. Sejumlah driver ojol juga tampak hilir mudik mengambil orderan di kuliner mie pedas itu.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A