MALANG, Tugumalang.id – Calon Bupati Malang nomor urut 01, Sanusi menyebut bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang yang tertinggi disumbang oleh hotel dan restoran. Hal itu disampaikan Sanusi dalam acara Debat Publik Ketiga Pilkada Malang 2024, Jumat (22/11/2024).
Pernyataan tersebut merupakan jawaban Sanusi atas pertanyaan perihal investasi di Kabupaten Malang yang disampaikan oleh para panelis debat.
Baca Juga: CEK FAKTA: Klaim Sanusi Kabupaten Malang 10 Kali dapat Penghargaan WTP, Benarkah
Ia mengatakan bahwa obyek pajak terbanyak adalah hotel dan restoran, untuk itu salah satu program pasangan Sanusi – Lathifah Shohib adalah pembangunan hotel dan restoran untuk menggenjot PAD Kabupaten Malang.
Pihaknya juga mengatakan telah ada beberapa investor yang akan berinvestasi di Kabupaten Malang di sektor hotel dan restoran.
“PAD kita terbanyak dari obyek pajak hotel dan restoran. Saya akan banyak mendirikan hotel dan restoran, ini salah satu cara untuk meningkatkan PAD,” ujar Sanusi.
Baca Juga: CEK FAKTA: Calon Wali Kota Batu, Nurochman Klaim Pengangguran Terbuka di Kota Batu Sebesar 4,52 Persen, Apa Benar?
Apakah benar bahwa hotel dan restoran menjadi salah satu penyumbang PAD tertinggi Kabupaten Malang?. Tim Cek Fakta Tugumalang.id melakukan penelusuran terhadap pernyataan Calon Bupati Malang nomor urut 01, Sanusi sebagai berikut.
Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tugumalang.id tentang pernyataan Calon Bupati Malang, Sanusi bahwa hotel dan restoran menyumbang PAD tertinggi Kabupaten Malang adalah benar.
Setelah melakukan penelusuran fakta yang diperoleh dari link ini, bahwa hotel dan restoran menyumbang PAD yang cukup tinggi di Kabupaten Malang. Dari data tersebut, memang pajak restoran tumbuh positif.
Kesimpulan
Pernyataan Calon Bupati Malang, Sanusi bahwa hotel dan restoran sebagai salah satu penyumbang PAD tertinggi Kabupaten Malang adalah benar. Realisasi pajak jasa perhotelan sudah mencapai 89,87 persen dari target realisasi pendapatan dari sektor pajak hotel sebesar Rp 6,7 miliar di tahun 2024 ini.
Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim Korda Malang Raya, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) Malang, bersama 6 media online: TIMES Indonesia, Malang Posco Media, Surya Malang, Tugu Malang, Berita Jatim, dan Nusa Daily, serta para panel ahli dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang dan FISIP Universitas Brawijaya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A